Mohon tunggu...
Lisa Andini
Lisa Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Lisa Andini mahasiswa STAI Al - Hamidiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Langkah Awal Pemulihan: Bagaimana Peran Orangtua Mengobati Anak yang Mengalami Trauma akibat Bullying

25 April 2024   01:15 Diperbarui: 25 April 2024   09:05 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mengajarkan keterampilan penanganan stres kepada anak dan memberi mereka strategi untuk mengatasi emosi negatif sangatlah penting, terutama bagi anak yang mengalami trauma akibat bullying. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting:

  • Mengurangi Dampak Stres: Keterampilan penanganan stres seperti teknik relaksasi, meditasi, atau latihan pernapasan dapat membantu anak mengurangi dampak stres yang mereka alami akibat bullying. Ini membantu mereka merasa lebih tenang dan terkendali dalam menghadapi situasi yang sulit.
  • Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Dengan mengajarkan anak keterampilan penanganan stres, orangtua membantu mereka mengelola emosi negatif seperti kecemasan, marah, atau sedih dengan lebih efektif. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan emosional anak secara keseluruhan.
  • Meningkatkan Kemandirian: Keterampilan penanganan stres juga membantu anak menjadi lebih mandiri dalam mengatasi masalah mereka sendiri. Mereka belajar bagaimana mengelola emosi mereka sendiri tanpa selalu mengandalkan bantuan orang lain.
  • Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian: Dengan mempelajari strategi untuk mengatasi emosi negatif, anak menjadi lebih terampil dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang sulit. Mereka belajar bagaimana menghadapi tantangan dan merasa lebih percaya diri dalam mengatasinya.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Keterampilan penanganan stres yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup anak secara keseluruhan. Mereka dapat menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.

Menghubungkan anak dengan sumber daya luar seperti konselor sekolah atau psikolog anak juga penting dalam membantu anak mengatasi trauma akibat bullying. Bantuan profesional dapat memberikan dukungan tambahan dan strategi pemulihan yang lebih terperinci.

Selain itu, membangun kembali rasa percaya diri anak yang mungkin telah tergoncang akibat bullying sangat penting. Orangtua dapat membantu anak membangun harga diri dan keyakinan diri mereka dengan memberikan pujian dan dukungan, menanamkan nilai-nilai positif tentang diri mereka sendiri, dan memberikan kesempatan untuk meraih prestasi dan berhasil dalam berbagai bidang kehidupan mereka.

Dalam Proses pemulihan dari trauma akibat bullying tidaklah instan dan memang membutuhkan waktu yang cukup. Orangtua perlu bersabar dan memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada anak mereka selama perjalanan pemulihan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun