Mohon tunggu...
Lisa Afifah
Lisa Afifah Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswa

Hobi saya yaitu menyanyi dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Galakkan Edukasi Pencegahan Stunting dan Narkoba di Desa Semat

14 Agustus 2022   16:17 Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:18 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semat, Jepara (28/07/22) - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek (kerdil) untuk usianya. Stunting termasuk salah satu permasalahan kesehatan yang menjadi fokus pemerintah di Indonesia. Pola asuh yang baik dalam mencegah terjadinya stunting dapat dilihat dari praktik pemberian makan. Pola pemberian makan yang baik ini dapat berdampak pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak sejak bayi.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip yang dilaksanakan di Balai desa Semat pada tanggal 28 Juli 2022. Kegiatan ini dimeriahkan oleh Duta GenRe yang menjadi narasumber dan mengedukasi para ibu-ibu terkait stunting sehingga harapannya para bayi atau anak-anak dapat terhindar dari stunting. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dimana dalam penyampaian materi disampaikan terkait pengertian stunting, ciri-ciri dari stunting, kenapa perlu mengetahui stunting sebelum menikah, hal yang dilakukan sebelum menikah agar anak tidak mengalami stunting, penyebab dari stunting, dan nutrisi yang harus dipenuhi saat hamil hingga melahirkan agar anak lahir sehat dan tidak stunting. Disamping mengedukasi terkait pentingnya kesadaran pencegahan stunting, juga diberikan contoh suplementasi sebagai upaya mengubah perilaku konsumsi masyarakat agar mengonsumsi sumber makanan yang beragam dan kaya akan kandungan gizi. Salah satu sumber makanan yang dapat dijadikan suplementasi adalah ikan yang kaya akan kandungan protein, vitamin, lemak tak jenuh, dan mineral yang baik bagi tubuh. Masyarakat diperkenalkan mengenai kandungan gizi ikan beserta manfaatnya dan juga diajak untuk mengolah ikan menjadi sumber makanan bernilai gizi yang menarik. Selain itu, narasumber juga memberikan edukasi kepada para remaja terkait bahaya dan dampak negatif dari narkoba sehingga harapannya para remaja dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Dalam penyampaian materi disampaikan terkait pengertian Narkoba, Jenis-Jenis Narkoba, faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, ciri-ciri fisik dan perilaku pengguna narkoba, cara pencegahan, dan tindakan hukuman terkait penyalahgunaan narkoba. 

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Galakkan Edukasi Pencegahan Stunting dan Narkoba di Desa Semat
Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Galakkan Edukasi Pencegahan Stunting dan Narkoba di Desa Semat

Narkoba merupakan kepanjangan dari NARkotika, PsiKOtropika, dan BAhan berbahaya Lainnya. Upaya penyalahgunaan narkoba dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor pribadi/diri sendiri, keluarga, kelompok/sindikat, dan lingkungan. Banyak dijumpai para pengguna narkoba merupakan para remaja yang bahkan masih menempuh pendidikan. Hal ini tentunya menjadi risiko yang sulit diberantas akibat efek ketergantungan yang dihasilkan dari penggunaan narkoba. Upaya yang dapat dilakukan yaitu mencegah dan mengendalikan agar penyalahan narkoba tidak semakin meluas terutama pada generasi muda.

Adanya media sosial yang mudah diakses oleh semua kalangan tanpa memandang segmentasi usia ini dapat menjadi celah bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dimana para pelaku penyebaran narkoba akan lebih mudah dalam melakukan penyusupan narkoba kepada semua kalangan termasuk remaja dan anak-anak. Beberapa modus penyebarannya dapat melalui media online seperti via chat, game online, dan media sosial lainnya. Pelaku juga dapat melakukan penyebaran secara langsung dengan mengemas narkoba dalam bentuk makanan yang biasa dikonsumsi oleh anak-anak atau dapat berbentuk rokok yang biasa dikonsumsi oleh para remaja. Selain itu, masyarakat cenderung sekedar mengikuti trend tanpa didasari pengetahuan yang cukup terkait efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba, dimana salah satu efeknya yaitu berakibat menimbulkan kecanduan sehingga masyarakat akan mengalami ketergantungan untuk mengkonsumsi narkoba. Oleh karena itu, edukasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba  perlu digerakkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan harapan sebagai upaya untuk dapat mengurangi kasus penyebaran narkoba.

Penyampaian materi dapat diterima dengan baik oleh peserta dibuktikan dengan banyaknya peserta yang aktif dalam bertanya seputar materi stunting dan narkoba yang telah dipaparkan. Untuk membantu mengingat kembali materi, pada kegiatan ini diberikan leaflet yang berisi materi tentang stunting dan narkoba sehingga peserta dapat mengulas materi kembali ketika sesampainya di rumah. Selain itu, peserta yang aktif bertanya diberikan suatu reward berupa gantungan kunci sehingga dapat menarik peserta lainnya untuk aktif dalam diskusi. Setelah kegiatan ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan yang lebih mendalam terkait stunting dan hal apa saja yang dilakukan agar anak tidak mengalami stunting, serta diharapkan masyarakat utamanya para remaja tetap percaya diri supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Penulis : 

  • Shalsabila Anlaila Surayya (Fakultas Kedokteran/Farmasi)

  • Lisa Nur Afifah (Fakultas Kedokteran/Farmasi)

  • Eka Rangga Rizki Ramadhan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Administrasi Bisnis)

  • Jamal Adib (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan/Perikanan)

Editor : Puji Astuti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun