Mohon tunggu...
Lisa Hariyani
Lisa Hariyani Mohon Tunggu... -

Je m'appele Lisa Hariyani Je suis étudiante Je suis Indonésienne J'habite à Surabaya Enchanté :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Bermain, Hiburan Gratis Semua Orang

16 November 2011   08:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membaca salah satu artikel di kompasiana yang berjudul Taman Bermain: Di Jerman Kelebihan, Di Indonesia Kekurangan ,menurut sayaartikel tersebut sangat manarik. Artikel yang berisi curcol (curhat colongan) seorang ibu rumah tangga yang tentangga sebelah rumahnya ingin membeli trampolin untuk anak semata wayangnya karena tidak ingin kalah dari tetangga lain yang sudah lebih dahulu membelinya.

Ternyata kehidupan orang Jerman tidak jauh beda dengan orang Indonesia. Namun yang akan saya bahas dari artikel tersebut bukanlah rasa iriatau tidak ingin tersaingi melainkan perhatian pemerintah jerman terhadap rakyatnya. Pemerintah Jerman sangat memperhatikan keadaan lingkungan tempat tinggal warganya. Mereka berusaha membuat lingkungan yang nyaman dan tidak membosankan untuk dihuni.

Contoh yang nyata bentuk perhatian pemerintah Jerman adalah dengan membangun taman bermain di berbagai tempat di Jerman. Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum dan tentunya kostenlos alias gratis. Menurut warga Indonesia yang tinggal disana (Gaganawati, penulis artikel yang sedang saya tanggapi ini) menyebutkan beberapa contoh taman bermain yang ada di Jerman seperti di Seitingen-Oberflacht, tersedia rumah-rumahan kecil, jungkat-jungkit, dua ayunan, tempat bergelantungan, gorong-gorong, papan luncur, replika hewan dengan per, tempat bermain basket dan tembok landai untukber-skate board.

Di Rottweil terdapatpermainan air dan pasir. Bebungaan yang warna-warni nampak asri menyapa di sekeliling benda seni yang dipajang.

Di Mühlheim terdapat puri dari kayu yang menjadi iconnya. Taman tersebut merupakan tempatfavorit Warga Jerman yang berasal dari Turki.

Jika dibandingkan dengan Indonesia sungguh berbeda sekali. Taman-taman di Indonesia tampak menarik untuk dikunjungi pada saat selesai dibangun. Beberapa waktu kemudian terlihat tidak menarik untuk dikunjungi karena sudah tidak terawat lagi. Hal ini disebabakan karena masyarakat tidak mau merawat fasilitas umum yang ada. Selain itu ada juga beberapa orang usil yang senang merusak fasilitas umum tersebut. Jika fasilitas umum yang ada tidak layak pakai, hiburan apa lagi yang bisa dinikmati semua orang dengan gratisssssss????????????????????????

Adanya taman bermain gratis merupakn solusi yang baik bagi masyarakat perkotaan yang bosan menghabiskan waktunya di mall. Dengan melihat tanaman yang tumbuh subur dan terawat dengan baik akan mebuat rasa penat dan stress hilang sambil menunggu anak-anak mereka bermain. Selain itu dengan bermain di luar ruangan membuat anak belajar bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya dan juga membuat badan mereka lebih sehat karena banyak bergerak di luar ruangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun