Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar Selama Pandemi Covid 19 Yang Terbawa Sampai Sekarang
#Teori Need For Achievement
LATAR BELAKANG
Dalam artikel yang dipaparkan ini, penulis tertarik untuk memilih judul “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar Selama Pandemi Covid 19” hal ini karena Pengaruh dari pembelajaran daring sangat berdampak besar terhadap motivasi belajar mahasiswa. Penulis tertarik membahas fenomena ini kembali karena dampaknya masi dirasakan sampai sekarang terlebih lagi oleh siklus pendidikan.
Belajar dan Pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berkaitan . Belajar adalah komponen pendidikan yang sangat penting dilakukan orang secara sukarela sebagai sarana untuk berjuang mencapai tujuan (I. K. Winata , 2021 ) . Belajar juga dapat didefinisikan sebagai proses yang bertujuan untuk mengubah perilaku fisik dan psikis seseorang (F. E. Nurhayati, Purwanto, Studi, & Matematika, 2021). Sedangkan Menurut Pane dan Darwis Dasopang ( 2017 ) pembelajaran dipandang sebagai proses interaksi antara guru dan siswa yang mencakup berbagai komponen pembelajaran termasuk perencanaan pembelajaran , bahan ajar , dan metode penyampaian konten oleh guru .Partisipasi aktif antara guru dan siswa diperlukan dalam pembelajaran agar mereka mampu mewujudkan tujuan yang diinginkan. Hal ini dapat dicapai jika proses pembelajaran berlangsung dengan sukses artinya jika siswa termotivasi untuk belajar ( Emda , 2017 ) karena motivasi belajar merupakan keinginan psikologis siswa agar mau melaksanakan kegiatan belajar (Rosyidah, Kartini, & Kantun, 2018)..
Motivasi merupakan dorongan yang dimiliki seseorang sehingga dapat menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasi tingkah laku (Setiawan & Mulyapradana, 2018). Motivasi adalah bagian proses psikologi yang dimiliki oleh seseorang yang menggambarkan suatu interaksi antara sikap, kebutuhan dan keputusan (Mujibul & Hakim, 2019). Ada tiga karakteristik dalam motivasi (Setiawan & Mulyapradana, 2018) antara lain: usaha, kemauan keras dan arah atau tujuan.
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi dan dengan berbagai alasan, kegiatan belajar mengajar kini dapat dilaksanakan melalui daring atau e-learning.Proses belajar mengajar melalui daring atau e-learning dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan jarak yang cukup jauh antara pengajar dan pelajar atau bahkan dapat disebabkan oleh faktor kondisi alam yang terjadi pada suatu waktu tertentu. Seperti halnya yang terjadi di tahun 2019, yang dimana dunia sedang berjuang melawan pandemi COVID-19. COVID-19 sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus Disease 2019, yaitu penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus yang pertama kali muncul dan menyebar hingga hampir ke seluruh wilayah dunia berasal dari Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Covid 19 ini memiliki dampak yang besar bagi seluruh sektor salah satunya adalah sektor pendidikan, yang dimana sebelum adanya covid aktivitas belajar mengajar dilakukan secara tatap muka dan beralih melalui media dalam jaringan ( daring ). Maka karena itu peran internet dalam dunia pendidikan pada masa covid 19 sangat membantu dan mengalami peningkatan dari segi penggunaannya.
PERMASALAHAN
Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, membuat siklus pendidikan harus berpikir kreatif mengenai kegiatan belajar mengajar seperti penguasaan teknologi untuk media belajar secara dalam jaringan (daring) contoh media pembelajaran antar lain whatsapp, google classroom dan aplikasi zoom. Perubahan cara pembelajaran menjadi tantangan dalam dunia pendidikan dikarenakan mereka tidak mengetahui dan menggunakan aplikasi tersebut sebelum masa pandemi terjadi. Dampak yang dirasakan secara langsung oleh mahasiswa adalah metode pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dapat mengakibatkan biaya pengeluaran pulsa internet meningkat dari sebelumnya, sulitnya berinteraksi kepada dosen ketika mereka dihadapkan dengan meteri yang belum mereka pahami dan selama masa pembelajaran dalam jaringan (daring) terjadi komunikasi satu arah, sinyal yang kurang memadai sehingga mahasiswa tertinggal informasi mengenai tugas-tugas dan UAS/UTS, dan mahasiswa harus berpikir kembali mengenai metode pembelajaran yang akan digunakan. Hal yang dirasakan oleh mahasiswa juga di rasakan oleh dosen, mereka tidak megetahui secara langsung tingkat pemahaman peserta didik pada saat penyampaian materi. Hal ini didukung oleh hasil riset yang dilakukan oleh Mursyid (Naserly, 2020) yang berjudul Implementasi Zoom, Google Classroom, dan Whatsapp Group Dalam Mendukung Pembelajaran Daring (Online),penggunaan aplikasi zoom menguras kuota internet, pemahaman materi yang rendah dengan aplikasi google classroom dan respon komunikasi yang lamban dengan whatsapp. Karena pembelajaran daring ini juga mahasiswa menjadi malas belajar dan kurang melakukan kegiatan yang produktif karena mahasiswa lebih memilih berdiam diri di rumah, bermain sosmed, dan keluar rumah hanya untuk kesenangan semata. Bukan hanya itu saja, mahasiswa menjadi kehilangan minat atau semangat dalam belajar, kelelahan akademik yang signifikan terhadap mahasiswa, kehilangan motivasi intrinsik dalam belajar, bahkan berdampak terhadap psikologis pada mahasiswa seperti kecemasan, stres, dan depresi. Karena itulah motivasi belajar mahasiswa menjadi menurun dan mahasiswa menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya. Hal ini terbawa sampai sekarang karena seperti yang kita ketahui sebagian mahasiswa sekarang sering menggunakan jasa joki untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan bahkan ada yang sampai putus pendidikannya karena sudah terlanjur malas untuk belajar.
MANFAAT PENULISAN