Pendapatan dan Pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat tahun 2023

1. Pendapatan Daerah Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2023

Berdasarkan data yang ditemukan pada PAD Kabupaten Pasaman Barat , Sumatera Barat hingga 15 Desember 2023 total pendapatan kabupaten Pasaman Barat mencapai Rp 112.495.940.450 dari target  sebesar Rp 160.808.764.615. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi PAD mencapai sebesar 69,96% dari target yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya untuk tahun 2023. Pemerintah kabupaten Pasaman Barat mengharapkan realisasi pendapatan kabupaten Pasaman Barat dapat mencapai target yang telah di tetapkan. 

Dari jumlah pendapatan daerah kabupaten Pasaman Barat, ada jenis jenis pendapatan daerah Pasaman Barat pada tahun 2023, meliputi : pajak daerah, retribusi daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dana bagi hasil ( pendapatan dana yang diterima dari pemerintah pusat berdasarkan pembagian hasil pajak dan distribusi ).

2. Apakah sudah mencapai target pendapatannya? Apa yang menjadi pendapatan paling banyaknya?

Pendapatan daerah Pasaman Barat tahun 2023 menunjukkan adanya keterlambatan dalam mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan pendapatan daerah dan faktor faktor lain yang dapat mempengaruhi penerimaan pendapatanya. 

Jenis pendapatan yang mendapatkan hasil terbanyak di Pasaman Barat tahun 2023 adalah "Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah" sebesar 84.650.783.639,71. Pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah adalah penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis pajak dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis pendapatan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah meliputi hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

3. Pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat tahun 2023

Menurut data yang diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pasaman Barat, pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2023 mencapai Rp 1.138.939.249.396,52. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 1.249.990.168.711,98. Pengeluaran terbesar yang dicatat dalam data BPS adalah belanja pemerintah.

Perkembangan pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat dari tahun 2022 ke tahun 2023 mengalami penurunan. Menurut data yang diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pasaman Barat, pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2022 sebesar Rp 1.249.990.168.711,98, sedangkan pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi Rp 1.138.939.249.396,52. 

Penurunan ini menunjukkan adanya upaya untuk mengendalikan pengeluaran dalam rangka efisiensi anggaran di Kabupaten Pasaman Barat. Meskipun demikian, data ini juga menunjukkan bahwa Kabupaten Pasaman Barat tetap melakukan pembelanjaan untuk mendukung berbagai program dan kegiatan pemerintah daerah.

4. Apakah pengeluaran kabupaten Pasaman pada tahun 2023 sesuai target yang ditetapkan? Dan apa yang menjadi pengeluaran terbanyak kabupaten Pasaman Barat tahun 2023??

Pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat tahun 2023 belum sesuai dengan target. Pengeluaran Kabupaten Pasaman Barat tahun 2023 belum sesuai dengan target karena realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 15 Desember 2023 mencapai Rp112.495.940.450, yang masih jauh dari target Rp160.808.764.615. 

menurut data yang diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pasaman Barat, jenis pengeluaran terbanyak Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2023 adalah belanja pemerintah. Belanja pemerintah mencakup berbagai jenis pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk mendukung berbagai program dan kegiatan pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Pengeluaran terbesar pada kategori belanja pemerintah ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Informasi lebih lanjut mengenai jenis pengeluaran terbanyak Kabupaten Pasaman Barat tahun 2023 dapat ditemukan dalam laporan keuangan resmi dari pihak terkait seperti Dinas Keuangan Kabupaten Pasaman Barat atau Badan Pusat Statistik (BPS) Pasaman Barat.

Kritik dan Saran saya untuk pengembangan daerah kabupaten Pasaman Barat 

pemerintah pasaman barat dalam pendapatan daerahnya hanya bertumpu pada pajak, retribusi, dan BUMD saja. Tidak ada membuat solusi lain dalam peningkatan pendapatanya. Jikalau hanya bertumpu pada pajak, retribusi, dan BUMD saja maka pendapatan daerah akan sama saja dari tahun ke tahunya. 

Seharusnya pemerintah pasaman barat jika ingin meningkatkan pendapatanya maka perlu solusi lain, seperti menganggarkan pengeluaran daerah untuk hal yang produktif bukan untuk konsumtif. Pemerintah harus memperhatikan aspek lain seperti Parawisata, pertanian, perikanan, peternakan, bahkan sampai ke UMKM. Dengan kepedulian pemerintah dalam inovasi yg ada pada aspek-aspek ini pertumbuhan ekonomi bisa ditingkatkan dan tentunya pendapatan daerah akan meningkat juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H