Sejauh ini hasil yang diperoleh dari kegigihan beliau berdakwah bisa dilihat dan dirasa ditengah tengah masyarakat. Masyarakat sudah mulai melakukan kegiatan kegiatan yang bermanfaat dan kebiasaan kebiasaan lama yang tidak bermanfaat sudah mulai ditinggalkan. Terbukanya hati masyarakat, inisiatif, sadar dengan nilai nilai agama, aktif dalam aktifitas aktifitas keagamaan, masjid masjid ramai dalam melakukan belajar mengajar. Hingga hari demi hari semakin bertambahnya generasi generasi pemuda yang langsung ikut andil dalam pelaksanaan dakwah dan proses belajar mengajar.Â
Beliau berhasil mendidik sekaligus membangun pribadi yang aktif, kritis dan agamis seperti konsep dan strategi yang dipakai dengan ulama ulama dan guru guru sebelumnya yang jelas dipadaukan dengan keadaan dan kebudayaan masyarakat sekarang. Karena dakwah adalah tidak adanya paksaan pada hati dan sikap menghakimi, seperti yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW yang dulu berdakwah ditengah tengah masa jahiliyah dimana manusia belum mengenal agama islam,Â
Baginda Rasulullah SAW sangat halus, santun dan lembut dalam dakwahnya agar senantiasa dapat masuk dalam hati. Karena dalam hadits riwayat An-Nasa'i, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orangnya manusia lainnya merasa aman (kejahatan) lisan dan tangannya dan orang mukmin adalah orang yang manusia lainnya merasa aman atas darah (jiwa) dan harta mereka." Dari hadits tersebut menunjukkan bahwa Islam sebagai agama secara normatif memastikan terwujudnya kedamaian dan keselamatan seluruh umat manusia, dan orang muslim tidak lain adalah mereka yang mewujudkan nilai-nilai luhur Islam tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H