Ini pula yang salah satunya membuat Bakmi Mewah semakin wah! Dalam kotak kemasan karton yang tersegel plastik, ada lima sachet dengan isi yang seluruhnya berbeda. Tetapi, kalau sudah disatukan, bukan main bro and sis, semuanya saling melengkapi. Layaknya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap satu juga.
Terkait daging ayam dan jamur asli ini, tak pelak membuat saya mengakui bahwa inilah keunggulan Bakmi Mewah dibandingkan dengan bakmi-bakmi lainnya yang sejenis. Bakmi Mewah menyuguhkan jamur dan daging ayam asli sehingga menjadikannya masakan siap saji istimewa pertama di Indonesia yang lezat, nikmat, enak dan aman dikonsumsi.
Ketiga, ini yang teramat penting dari sisi konsumen seperti saya (dan juga para pembaca seluruhnya). Menjadi konsumen kritis itu harus, makanya luangkan waktu untuk membaca juga apa saja yang menjadi kandungan dari Bakmi Mewah ini. Syukurlah, semua bahan-bahan baku pembuatannya tertera di kemasan. Alhasil, tidak ada lagi bahan-bahan baku yang potensial untuk dianggap sebagai meragukan. Semuanya aman dan halal.
Mari kita beslah bahan-bahan pilihan yang terkandung di Bakmi Mewah. Untuk mienya, bahan yang dipergunakan adalah Tepung terigu, Tapioka, Minyak nabati, Garam, Pengemulsi (Lesitin kedelai), Penstabil nabati dan Natrium Polifostat, Pengatur keasaman, Pewarna makanan Tartazine CI 19140, Antioksidan (TBHQ). Sedangkan pada bumbu, Bakmi Mewah menggunakan Daging ayam, Air, Minyak nabati, Jamur, Bawang Putih, Kecap, Minyak wijen, Gula, Kecap ikan, Garam, Lada bubuk, Penguat rasa (Dinatrium inosinat dan Guanilat).
Bagaimana dengan minyaknya? Jangan khawatir, Bakmi Mewah menggunakan Minyak nabati, Minyak ayam. Sementara kecapnya, yang dipergunakan adalah Kecap ikan, Air, Kecap, Gula, Garam, Penguat rasa (Dinatrium inosinat dan Guanilat). Adapun Daun bawang, tetaplah daun bawang yang dikeringkan tetapi dapat langsung lembut ketika tersentuh air panas.
Oh ya, saos sambal atau saos cabainya, Bakmi Mewah memasukkan unsur-unsur seperti Cabai, Gula, Air, Garam, Bawang putih, Tepung cassava, Penstabil, Capsicum oleoresin, Pengatur keasaman, Pewarna makanan kuning FCF CI 15985 dan Ponceau 4 R (CI 16255).
Buat konsumen kalangan umat muslim, jangan khawatir, di kotak kemasan yang lux pada sisi atas di bagian kiri bawah tertera jelas logo ‘Halal’ dari Majelis Ulama Indonesia. Begitupun di sayap kiri dan kanan kemasan.
Keempat, jangkauan distribusi Bakmi Mewah membuat saya tidak susah mendapatkannya. Ketika saya menyempatkan diri membeli Bakmi Mewah di swalayan langganan, untuk mencari di rak jajaran mie instan, Bakmi Mewah ditempatkan di posisi atas, dengan tampilan posisi yang mudah ditemukan. Bukan saja karena kemasannya beda dengan mie instan lainnya, tapi juga, “kemewahan” kemasannya pun sukses menjadikannya sebagai pembeda.
Kelima, kehadiran Bakmi Mewah pada akhirnya berhasil mengubah cara saya dalam menyajikan masakan mewah di rumah. Artinya, suami dan anak-anak saya pun semakin menggemari Bakmi Mewah. Keluarga kami pun merasa berkat Bakmi Mewah membuat saya tidak repot untuk menyajikan Makan Mewah di Rumah. Eits, bahkan makan mewah ini masih harus ditambahkan kosa kata pelengkapnya, yaitu siap disajikan kapan saja.