Rindu Berharap Pada Temu
Sebuah puisi yang penulis dedikasikan untukmu pejuang LDR yang mencoba menahan rindu.
Hai, dulu ketika tangan kita masih saling bertaut
Manik legam kita saling menatap lekat
Bahkan senyum manis yang terukir sungguh memikat
Dan peluk yang menyelimuti masih menghangat
Namun, ketika asa memberi jarak yang memisah
Aku menatap jemari yang kosong dengan resah
Mencoba tersenyum namun seolah memaksa
Dan berpeluk walau seorang diri saja
Ahk ternyata aku merindu, kala dirimu melambai menjauh
Menjauh bahkan seolah menghilang tak tentu
Namun aku tetap saja menunggu dirimu
Mencoba berjuang menahan segala rindu
Karena semenjak ada kata rindu, sinonimnya adalah kamu.
Jadi ku coba untuk menabung rindu, hingga akhirnya berujung temu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H