Selain kaya serat, konsumsi buah dapat menjadi penyegar mulut sekaligus bermanfaat untuk mengurangi rasa begah usai santap sahur maupun berbuka. Dengan tambahan KOJIMA, kebaikan salad buah jadi berlipat.
Kalau tidak dijadikan dressing salad buah, sesendok atau sesachet Madu Kojima biasanya saya jadikan gong saat sahur ataupun berbuka. Selain menawarkan rasa manis dan segar yang pas, Madu Kojima tidak meninggalkan after taste yang kurang enak. Tinggal minum seteguk, dua teguk, beres.
Saking nggak mau ruginya, saya pastikan tidak ada setetes Kojima yang menempel di sendok ataupun di kemasan saschetnya. Kalau di sendok ya tinggal dijilat sampai bersih, kalau nemu Kojimanya yang kemasan sachet saya gojag'i dengan air minum sampai bersih.
Selama mengonsumsi KOJIMA, saya merasa daya tahan tubuh semakin membaik. Selain badan terasa lebih segar saat berpuasa, sekarang orang rumah jadi tidak sering masuk angin. Oiya, konsumsi KOJIMA juga nggak bikin batuk. Meski terkesan sepele, hal ini penting banget bagi saya yang dikaruniai tenggorokan super sensitif dengan pemanis buatan. Kalau manisnya tidak alami, pasti bikin batuk.
Sudah enak, praktis, nutrisinya lengkap, eh harganya terjangkau pula! Kemarin di apotek langganan saya, satu sachet Kojima hanya dibanderol dengan harga Rp 2.800 saja lho! Yakin, nggak mau nyobain?
Salam hangat dari Jogja,
-Retno-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H