FYI aja nih ya, jinten hitam alias habbatussauda itu memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga dianggap mampu melawan infeksi. Jinten hitam juga mengandung thymoquinone, yakni senyawa aktif yang mempunyai efek antikanker.
Dengan paduan berbagai bahan alami tersebut tidak mengherankan jika KOJIMA menjadi pilihan immune stimulant yang banyak dikonsumsi saat berpuasa di masa pandemi. Konon mengonsumsi satu sendok (satu sachet) KOJIMA saat sahur dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Sedangkan konsumsi sesendok KOJIMA saat dikonsumsi berbuka ditengarai dapat menggantikan nutrisi selama berpuasa.
Lebih Dekat Dengan KOJIMA
Habis baca komposisi, saya jadi penasaran buat nyobain KOJIMA. Pas sadar sudah logo halal MUI, juga ada ijin edar dengan nomor POM TR 182619601, saya langsung membayar satu dus KOJIMA isi 10 sachet di kasir. Saking penasarannya, sesampainya di rumah saya langsung membuka madu berlapis kebaikan ini.
Usut punya usut ternyata KOJIMA juga mengandung ekstrak Asam Jawa. Pantes rasanya enak dan tidak bikin eneg. Selain menjadi cara praktis mengonsumsi korma, jinten hitam dan madu, cita rasa KOJIMA yang berbeda dari madu kebanyakan dapat menjadi alternatif yang menarik bagi penikmat madu yang kurang menyukai dominasi rasa manis.
Selain dapat dikonsumsi secara langsung, ternyata produk KOJIMA juga dapat menjadi pelengkap nutrisi pada menu harian teman-teman semua. Bisa dicampur minuman favorit, bisa dijadikan topping pancake atau bisa dijadikan pelengkap rasa saat memasak. Kalau belum dapat inspirasi, cari saja hastag #MenuSehatKojima di Instagram. Niscaya ada banyak resep yang menarik untuk segera diulik.
Tidak disangka-sangka, rasanya jauh lebih enak dari dressing madu dengan lemon atau jeruk nipis. Mana lebih praktis dan ekonomis juga. Apalagi kalau ngepasi dapat buah yang rasanya hambar. Manis segarnya KOJIMA bisa jadi penyeimbang rasa.