Beberapa hari yang lalu saya mampir ke salah satu pusat perbelanjaan di Jogja. Usai menyelesaikan beberapa keperluan di sana, saya bergegas kembali menuju area parkir yang terletak di samping pertokoan. Karena urusan saya selesai dalam jangka waktu yang terbilang singkat, sepeda motor saya masih berada di tempat yang sama. Karena belum beralih tempat, saya dapat menemukannya dnegan mudah.
Berkali-kali bingung menemukan sepeda motor saat berada di area parkir membuat saya lebih jeli tatkala memarkir kendaraan roda dua ini. Akhirnya dimanapun area parkirnya, biasanya saya tulis di lajur berapa. Kadang saya juga menambahkan beberapa penanda lain yang berada di dekat lokasi parkir kendaraan saya. Â
Sore itu perhatian saya sedikit teralihkan dengan keluhan seorang pengunjung toko yang kebetulan memarkir sepeda motor di area yang sama dengan tempat parkir kendaraan saya. Kala itu ia terlihat kebingungan mencari sepeda motor miliknya.
"Tadi parkir dimana Mbak?", tanya abang penjaga parkir.
"Di situ Pak", jawabnya kemudian sembari menggerutu.
Baru sekitar 10 menit kemudian, ia menemukan sepeda motornya berpindah tempat di ujung area parkir.
"Itu dia Pak, sudah ketemu", celetuk si embak berbaju biru tua. Drama pencarian sepeda motorpun berakhir sudah.
Itu kalau dari sisi juru parkir ya. Tapi kalau dari sisi pemilik kendaraan, tentu ceritanya lain lagi. Belum lagi kalau musim diskon, hajatan, akhir pekan atau liburan tiba. Drama mencari kendaraan di area parkir bisa menjadi cerita tersendiri. Soalnya berkali-kali pula saya mengalami kejadian serupa dnegan mbak-mbak yang saya ceritakan tadi.Apalagi kalau keluar masuk kendaraan di area parkir terbilang cukup tinggi. Sepeda motor bisa berada di lajur parkir yang tidak terduga sebelumnya.
Tinggal tekan tombol yang terdapat pada kunci, Yamaha Mio S kesayangan kita semua ini akan menyapa kita dengan suara beb beb, lengkap dengan Lampu Hazard yang menyala. Meski terkesan sepele, namun hal ini tentu sangat membantu agar kita terhindar dari "drama" mencari sepeda motor saat parkir bukan? Kalau kejadiannya malam hari, bisa kebayang kan gimana ngebantunya fitur Answer Back Systemini? Oiya, selain mendukung fitur Answer Back System,fitur Lampu Hazardpada Yamaha Mio S ini berfungsi sebagai penanda tatkala pengendara dalam situasi darurat seperti harus berhenti di pinggir jalan karea suatu alasan.Â
Adanya penanda ini tentu akan meningkatkan resiko keamanan pengendara sekaligus memberi tanda pada pengendara lainnya.
Entah mengapa sekilas melihat produk baru keluaran Yamaha ini kok bikin saya pengen kenalan lebih jauh lagi. Desain elegan berbalut kesederhanaan ini ngena banget di hati. Maklum, kalau milih kendaraan, saya itu suka yang tampilan yang sederhana. Bagi saya desain Yamaha Mio S ini elegan dan nggak too much.Â
Apalagi disandingkan dengan Isyana Sarasvati yang tampilannya sederhana, tapi terlihat look-nya terlihat begitu elegan. Tampilan penyanyi Tetap Dalam Jiwa ini mengingatkan saya akan tampilan rekan-rekan desainer muda Indonesia yang sata temui enam bulan terakhir. Padu padan busana yang nggak too much tapi lihat begitu berkelas dan mewah. Persis dengan tampilan Yamaha Mio S yang dikenal irit itu.
Selain dibekali fitur Answer Back System,Yamaha Mio S ini juga dilengkapi berbagai kelebihan lain. Salah satu yang terpenting adalah irit bahan bakar. Performa Mio S Irit karena dibekali dengan Mesin Blue Core 125 CC. Selain lebih efisien karena dapat menghemat bahan bakar, performa Mesin Blue Core 125 CCdikenal handal.Â
Keluaran terbaru Yamaha ini juga dilengkapi dengan tanki yang mampu menampung hingga 4,2 liter bahan bakar. Sudah irit, eh dlengkapi pula dengan kapasitas tanki bahan bakar yang paling besar di kelasnya. Jadi nggak perlu sering-sering antri di pom lagi deh.
Menariknya lagi, Yamaha Mio S ternyata dibuat dengan cinta. Gimana enggak ya, selain dibekali dengan Ban Tubeless dengan Tapak yang Lebar sehingga lebih nyaman dan stabil saat digunakan berkendara, Yamaha Mio S juga dilengkapi dengan fitur Smart Lock System sehingga aman saat harus mengunci rem tatkala berhenti di tanjakan atau turunan.Â
Cukup dengan satu jari saja, fitur ini sudah dapat dinikmati oleh para pengendara. Jadi lebih aman dan mudah deh kalau mau jelajah Jogja sampai ujung Gunung Kidul sana. Smart dan Sophisticatednya fitur Yamaha Mio S ini begitu sejalan dengan citra Isyana Sarasvati. Sudah pintar memainkan nada suara, pun nada beberapa alat musik, eh doi juga tidak lupa untuk mengenyam pendidikan yang tinggi. Jadi nggak salah Yamaha memilih Isyana sebagai brand ambasador Yamaha Mio S.
Inovasi Yamaha Mio S ternyata nggak berhenti sampai di sini. Pasalnya body sepeda motor terbaru keluaran Yamaha ini juga dibuat dengan body yang lebih ringan dan ramping. Jadi bisa lebih lincah saat menakhlukkan kepadatan kota. Kalau begini kan jadinya nggak mager lagi buat ngelakuin berbagai inovasi di awal tahun baru nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H