Mohon tunggu...
Retno Septyorini
Retno Septyorini Mohon Tunggu... Administrasi - Suka makan, sering jalan ^^

Content Creator // Spesialis Media IKKON BEKRAF 2017 // Bisa dijumpai di @retnoseptyorini dan www.retnoseptyorini.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dengan Layanan 4G, Menyebarkan Kisah Inspiratif Terasa Begitu Mudah! Tinggal Klik, Beres!

9 Juli 2016   21:47 Diperbarui: 9 Juli 2016   23:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layanan 4G sangat membantu seseorang dalam berbagai keperluan, tidak terkecuali saat ingin berbagi cerita inspiratif. Kali ini saya akan bercerita kisah menarik tentang ide pasar murah berbasis kerakyatan yang dihelat di kampung saya pada hari Minggu, 03 Juli yang lalu.  Dulu imajinasi pribadi tentang pasar cukup identik dengan situasi yang tergolong kurang nyaman. Salah satunya adalah  kedatangan pengunjung yang membludak sehingga menyebabkan antrian panjang di kasir yang seringkali membuat kuwalahan, baik dari sisi panitia maupun dari sisi pengunjung pasar murah itu sendiri. Persis seperti perumpamaan ada gula ada semut. Gulanya sedikit, semutnya berjubel.

[caption caption="Contoh Produk yang Dijual di Pasar Murah"][/caption]

Namun anggapan tersebut mulai sirna ketika saya ikut membantu pelaksanaan pasar murah di kampung saya. Tidak hanya pelaksanaannya saja yang tergolong lancar, namun konsep pasar murah ini juga sangat unik. Semula saya kira pasar murah ini terselenggara atas bantuan pemerintah ataupun organisasi keagamaan yang eksis di kampung. Namun kenyataannya tidaklah demikian. Ternyata pasar murah tersebut berkonsep kerakyatan: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Keren deh! Yuk tengok lebih lanjut!

*Dananya diperoleh dari iuran warga*

Tahun ini adalah kali ke-4 dihelat pasar murah di kampung saya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pasar murah yang dihelat digelar di satu-satunya sekolah dasar (SD) di kampung saya. Entah mengapa saya cukup terkesima dengan konsep kerakyatan yang diusung dalam pasar murah di kampung saya ini. Di event tahunan ini saya membantu ibu untuk berjaga di salah satu stand sembako.

pasar-murah-1-5780fa265eafbdfb1218abe4.png
pasar-murah-1-5780fa265eafbdfb1218abe4.png
Ternyata dana pasar murah yang digelar pada hari Minggu, 03 Juli 2016 yang lalu tersebut didapatkan dari iuran rukun tetangga (RT) di kampung. Setiap RT menyumbang sekitar 300 ribu rupiah. Dana iuran ini didapat dari kas RT yang bersumber dari hasil jimpitan maupun alokasi dana lainnya. Karena di kampung saya ada 11 RT maka jumlah total dana yang terkumpul untuk pasar murah mencapai 3,3 juta rupiah. Dana tersebut kemudian dibelanjakan untuk membeli sembako dan keperluan lebaran lainnya seperti kue, sirup ataupun makanan ringan.

Ternyata dana yang sejujurnya tidak terlalu besar ini jika dikelola dengan baik ternyata dapat mendatangkan manfaat yang cukup signifikan lho! Minimal bagi masyarakat di sekitar kampung saya. Bagaimana tidak, selain dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi, acara pasar murah ini juga dapat dimanfaatkan warga untuk berburu aneka kebutuhan lebaran dengan harga yang sangat bersaing. Tinggal jalan ke SD, pilih, lalu beli sesuai dengan anggaran belanja dan kuota yang disediakan oleh panitia. Hemat bensin, tanpa biaya parkir pula. Begitu mudah dan irit. 

[caption caption="Bertemu Kawan Lama"]

[/caption]

Saat kerumunan warga mulai menyusut, tidak disangka-sangka saya dapat bertemu sahabat lama yang baru mudik dari Banyuwangi. Ternyata habis mudik tahun ini dia akan menyusul suaminya ke Australia. Sungguh moment reuni yang cukup unik, bertemu secara tidak sengaja di acara semacam ini.

*Sembako murah untuk warga*

[caption caption="Pengunjung Pasar Murah"]

[/caption]

Paket sembako seharga 60 ribu rupiah di pasar murah dijual setengah harga. Teknisnya, warga yang berhak menebus sembako akan diberi kupon paket sembako berwarna kuning. Paket sembako tersebut berisi berbagai kebutuhan dapur seperti mie instan, kerupuk, minyak goreng, gula pasir, gula jawa, teh celup, bawang putih dan bawang merah.  

Selain paket sembako, warga juga diberikan satu lembar daftar belanja yang berisikan berbagai kebutuhan pangan yang kemungkinan diperlukan untuk merayakan lebaran seperti sirup, minuman bersoda, bumbu dapur, tepung terigu hingga aneka makanan ringan seperti kue kering, wafer ataupun camilan lainnya.

Daftar Produk yang Dapat Dibeli di Pasar Murah
Daftar Produk yang Dapat Dibeli di Pasar Murah
Agar semua keluarga kebagian jatah membeli berbagai produk yang dijual di pasar murah, khusus pemegang kupon kedua (kupon berwarna putih) hanya dapat membeli 3 produk saja. Namun setelah melewati waktu yang ditentukan, sisa produk yang masih tersedia di pasar murah akan dijual kembali dengan harga lebih murah dari harga normal atau harga sebelum sale.

*Penyelenggara acara oleh warga*

Selain dana dari warga dan dikembalikan untuk kepentingan warga yang membutuhkan, kepanitiaan acara ini dilakukan pula oleh warga sekitar, termasuk ibu saya. Paket sembako tersebut dapat dibeli oleh warga yang lolos verifikasi. Setiap kepala keluarga yang berhak menebus paket sembako murah telah didata oleh panitia sehingga tidak akan ada warga yang mendapat jatah dobel atau sebaliknya, terlewat dari hitungan.

Ibu dan Teman-Temannya yang Berjaga di Salah Satu Stand Sembako
Ibu dan Teman-Temannya yang Berjaga di Salah Satu Stand Sembako
Selain warga di kampung halaman, panitia juga menyediakan kupon untuk warga kampung tetangga yang tergabung dalam Pengajian Jum’at Pagi. Kelompok pengajian yang dihelat di lokasi pasar murah setiap hari Jum’at. Ternyata hasil jimpitan sebesar Rp 500, per kepala keluarga yang disetorkan setiap hari tersebut tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan warga sekitar saja, namun juga dapat digunakan untuk membantu dusun tetangga. 

Selain itu, ada pula cerita menarik terkait pengambilan uang jimpitan ini. Pasalnya pengambilan uang jimpitan dilakukan dengan sistim ronda malam. Mereka yang kejatah ronda, maka wajib mengambil uang jimpitan yang dipasang di depan rumah warga. Selain dapat menambah pundi-pundi kas, sistem pengambilan uang jimpitan juga turut berpartisipasi dalam kegiatan penjagaan keamanan di kampung. Belum lagi kalau uang yang setoran hariannya terbilang super ringan ini ternyata dapat dimanfaatkan untuk keperluan orang banyak, seperti pasar murah hingga acara lain seperti jalan sehat atau kegiatan positif lainnya. Istilah setali tiga uang cocok sekali menggambarkan rantai uang jimpitan tersebut.

Selain dari sumbangan tiap RT, warga juga memiliki berinisiatif menyumbangkan pakaian pantas pakai untuk dijual di salah satu stand pasar murah. Berbagai jenis pakaian pantas pakai tersedia di pasar murah ini, mulai dari pakaian anak-anak, remaja hingga gamisuntuk dewasa. Harga yang dipatok dalam acara ini terbilang sangat murah, mulai dari 3 hingga 10 ribu rupiah saja. Selanjutnya, uang hasil penjualan pakaian pantas pakai ini akan dimasukkan ke dalam tabungan kas warga. Nantinya uang tersebut dapat diputar kembali untuk modal pendanaan kegiatan lain yang digelar kampung. 

Salah Satu Stand yang Diisi Oleh Penggiat UMKM
Salah Satu Stand yang Diisi Oleh Penggiat UMKM
Menariknya, acara pasar murah ini ternyata juga mampu membuka kesempatan bagi para pelaku usaha kecil lho! Banyak sekali produk umkm yang dijual di acara ini seperti sepatu rajut, tas rajut, produk kerajinan rotan, mukena, sarung makanan ringan seperti tahu bakso, cireng dan aneka kue hingga busana muslim segala usia. Selain dari warga sekitar, ternyata ada pula pedagang yang datang dari kecamatan lain yang lokasinya jauh dari kampung halaman saya. 

Untuk menghindari kerumunan warga saat digelar pasar murah, panitia telah menyediakan beberapa spot penukaran sembako sesuai dengan RT masing-masing. Waktu itu saya membantu untuk melayani penukaran sembako di RT 9, 10 dan RT 11. Berkat kesigapan panitia, acara pasar murah tersebut dapat berjalan dengan lancar, tanpa insiden desak-desakan yang memakan korban.

Memang benar ya, dengan layanan 4G, menyebarkan kisah inspiratif terasa begitu mudah! Tinggal klik, beres!  Bagaimana dengan cerita #4GinAja Ramadan Mu tahun ini? Ayo share di http://www.smartfren.com/id/4ginaja ! Stttt, ada beragam hadiah seru menanti lho! 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun