Filososfi Matematika dalam Kehidupan
Lira Anggraeni Santosa – 1202050067 – 6B Pendidikan Matematika
Filsafat matematika membahas tentang hubungan antara matematika dan bidang pengetahuan lainnya. Matematika hadir untuk memberi kemudahan dalam mengatasi berbagai persoalan di dalam hidup (Sadewo dkk., 2022). Matematika tidak hanya dipelajari untuk memenuhi kebutuhan nilai akademis saja, melainkan matematika juga menyediakan banyak ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, dasar-dasar matematika, yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, masih sering kita gunakan. (Rilianty, 2022).
Filosofi matematika penting untuk dipahami dan diketahui, karena kita juga memerlukan suatu pemikiran atau kebenaran dalam suatu konsep dan teori matematika. Teori pendidikan matematika realistik (RME) didasarkan pada gagasan Freudenthal bahwa matematika harus dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. (Fairus dkk., 2023). Filsafat matematika merupakan bidang kajian penting yang membantu kita memahami hakikat dan peranan matematika dalam kehidupan manusia, serta penerapannya dalam berbagai bidang antara lain pendidikan, sains, dan kehidupan sehari-hari.
Matematika memainkan peran penting dalam pemahaman kita mengenai alam. Ini adalah alat yang memungkinkan kita untuk menemukan hubungan yang logis, menganalisis dan mensintesis pengamatan, dan membuat prediksi tentang fenomena fisik (Matematika, 2012). Matematika digunakan dalam semua bidang ilmu empiris, termasuk ilmu alam. Oleh karena itu, matematika adalah alat yang diperlukan untuk memahami dunia di sekitar kita dan memahami fenomena alam yang kita amati.
Matematika memainkan peran penting dalam memahami semua perilaku manusia. Matematika adalah alat yang ampuh yang membantu kita memahami fungsi kecerdasan manusia dan buah dari kecerdasan manusia (Qadry dkk., 2021). Matematika juga melatih kita untuk berpikir kritis dan logis untuk membuat keputusan berdasarkan kesimpulan. Jadi, selain membantu kita untuk memahami alam, matematika juga membantu untuk memahami diri kita sendiri.
Salah satu implikasi filosofis kunci dari konsep matematika adalah sifat kebenaran matematika. Pengetahuan matematika disajikan dalam bentuk proposisi, lengkap dengan pembuktiannya, dan dianggap sebagai himpunan kebenaran. Pada setiap periode peradaban manusia, matematika berkaitan erat dengan kehidupan sosial dan politik. Peranannya dalam kehidupan manusia adalah untuk belajar menghitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. (Rochmad, 2020). Filsafat matematika berusaha memahami hakikat kebenaran matematika dan peranannya dalam kehidupan manusia.
Implikasi filosofis lain dari matematika adalah hubungannya dengan realitas. Banyak orang percaya bahwa matematika adalah pelajaran tentang realitas tetapi tidak seperti yang digunakan oleh ilmu pengetahuan lainnya (Matematika, 2012). Hubungan antara matematika dan realitas telah menjadi topik perdebatan filosofis selama berabad-abad (Sinaga dkk., 2021). Filsafat matematika berusaha untuk memahami bagaimana konsep matematika berhubungan dengan dunia kita dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk mendeskripsikan dan memahami dunia luar (Yunita, 2016).
Matematika juga memainkan peran penting dalam etika dan estetika. Filsafat matematika mengkaji bagaimana etika mempelajari matematika, dan estetika dalam matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita. Etika membahas aspek kebenaran, tanggung jawab, dan peran matematika dalam kehidupan. (Jenal, n.d.). Dengan demikian, filsafat matematika memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat konsep matematika dan signifikansinya dalam kehidupan manusia.
Â
Â
DAFTAR PUSTAKA
 Fairus, F., Dewi, I., & Simamora, E. (2023). Keterkaitan Filsafat Matematika dengan Model Pembelajaran Berbasis IT. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 538–549. https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i1.1921
Jenal, J. (n.d.). Etika dan estetika matematika. https://www.scribd.com/presentation/362821199/Etika-Dan-Estetika-Matematika
Matematika, P. P. (2012). Kedudukan Matematika dalam Ilmu Pengetahuan. http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/artikel/2012/04/06/kedudukan-matematika-dalam-ilmu-pengetahuan/
Qadry, I. K., Asyari, S., Ismiyati, N., & Patimbangi, A. (2021). Karakteristik Kultural Dan Filosofi Matematika. Infinity: Jurnal Matematika Dan Aplikasinya, 2(1), 62–71. https://doi.org/10.30605/27458326-68
Rilianty, D. M. (2022). Filosofi Matematika. DKTV UIN PADANG. https://dktv.uinib.ac.id/index.php/2022/06/13/filosofi-matematika/
Rochmad. (2020). Sifat Matematika , Kebenaran Matematika , Matematika sebagai Alat Bagi Pemecahan Masalah. 1–49.
Sadewo, Y. D., Purnasari, P. D., & Muslim, S. (2022). Filsafat Matematika: Kedudukan, Peran, dan Persepektif Permasalahan dalam Pembelajaran Matematika. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 10(01), 15–28. https://doi.org/10.35450/jip.v10i01.269
Sinaga, W., Parhusip, B. H., Tarigan, R., & Sitepu, S. (2021). Perkembangan Matematika Dalam Filsafat Dan Aliran Formalisme Yang Terkandung Dalam Filsafat Matematika. Sepren, 2(2), 17–22. https://doi.org/10.36655/sepren.v2i2.508
Yunita, E. (2016). Hubungan Filsafat dengan Matematika. https://eviayunita.wordpress.com/2016/10/03/hubungan-filsafat-dengan-matematika/#:~:text=Matematika tidak pernah lahir dari filsafat%2C melainkan keduanya,filsuf yang juga ahli matematika pythagoras %28572-497 S.M.%29.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H