Cerita Nyata: Menginspirasi dengan Kesederhanaan
Tidak sedikit orang yang telah membuktikan bahwa menggunakan baju lama saat Lebaran tetap bisa membawa kebahagiaan. Misalnya, seorang ibu rumah tangga di Jakarta memutuskan untuk menggunakan pakaian lamanya yang masih bagus untuk Lebaran tahun lalu. "Awalnya saya merasa malu, tapi setelah melakukannya, saya sadar bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada baju baru. Saya bisa fokus pada kebersamaan dengan keluarga," katanya.
Cerita lain datang dari seorang mahasiswa yang aktif dalam gerakan lingkungan. Ia mengkampanyekan #LebaranPakaiBajuLama di media sosial, mengajak teman-temannya untuk mengurangi limbah fesyen. Gerakan ini mendapatkan sambutan positif, bahkan menjadi tren di lingkungann.
Mengembalikan Esensi Lebaran
Lebaran adalah tentang kemenangan melawan hawa nafsu, termasuk nafsu konsumtif. Dengan memilih memakai baju lama, kita mengembalikan fokus Lebaran pada nilai-nilai yang lebih mendalam, seperti silaturahmi, berbagi, dan syukur.
Hal ini juga sejalan dengan semangat Islam yang mengajarkan kesederhanaan. Nabi Muhammad SAW sendiri dikenal sebagai sosok yang hidup sederhana meskipun beliau memiliki kekayaan. Dengan mengikuti teladan ini, kita dapat menjalani Lebaran dengan lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H