[caption id="attachment_307887" align="alignnone" width="640" caption="ilustrasi (aguskhaidir.wordpress.com)"][/caption]
* ah... aku ingin bercarut-ria pada sudut negeri yang adil katanya menghitung dari sekian banyaknya problema dari kota besar hingga pelosok desa
Carut ya.. Bercarut pada negeriku sendiri melihat dari sisi robek kanan dan kiri Itu tadi, tentang masalah yang menghampiri
jangan kaget, bila di negara ini masih ada sekolah yang hampir roboh dan hanya punya satu guru saja mungkin pemerintah belum punya rencana
jangan marah, bila ada oknum aparat yang sengaja menghilangkan nama kita dari daftar penerima bantuan pemerintah mungkin kita memang tidak masuk kriteria
jangan bingung, bila tagihan listrik tiba-tiba lima kali lipat menggunung mungkin pasokan batubara sedang menipis dan minyak bumi sedang melonjak harganya
jangan panik, bila harga gabah selalu turun dan harga beras selalu naik, mungkin gudang bulog sudah penuh beras impor
jangan putus asa, bila hampir tidak laku itu ijazah sarjana mungkin sudah tidak ada lagi kesediaan lapangan kerja
terus kalau seperti itu kita mau apa? semuanya tergantung pada kita sebagai penghuni bangsa nikmati saja hidup tanpa mengeluh asa berdoa pada Sang Penguasa jangan lupa berusaha juga
lalu bagaimana nasib iba kita? jangan berhenti, jangan cuma diam dan menanti, jangan berpatri pada petinggi negeri, bila kreativitas tidak begitu dihargai cari jalan keluarnya, cari berbagai solusi mungkin kreativitas terlalu mahal untuk dinikmati
ya... itulah saja yang bisa di cerita kita hidup bernegara, banyak masalah yang belum tuntas sepenuhnya.
: Inilah namanya carutan anak negeri
_*^*_
CAMKOHA (Y) Bengkulu, 23 Januari 2014 Yo Soy El Mejor Para Ti Lipul El Pupaka ~ #PenaIlusi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H