Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Ada Bukan untuk Disakiti!

18 Januari 2014   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_306793" align="alignnone" width="420" caption="ilustrasi (beritakapan.com)"][/caption]

Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.

Melalui secarik coretan di lembaran ini, mungkin sangat berarti untuk kita renungkan agar lebih menghormati dan menghargai wanita. Toh dalam diri kita ada unsur wanita yang mengikat yang berasal dari ibu kita, begitupun sebaliknya.

Suatu hari, seorang pria berdoa dalam keadaan marah juga emosi. Mungkin dia kesal pada pasangannya yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya.

Dia bosan. Sungguh bosan. Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif, dia pun sujud dan berdoa, meminta pertolongan pada Tuhan.

"Tuhan, mengapa sih wanita sering menangis?... Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengar isak tangisnya" keluh pria itu.

Jawab Tuhan kepadanya : "Karena wanita itu unik. Aku menciptakannya tidak sama seperti mu. Dia adalah makhluk yang istimewa .. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anakmu kelak. Aku lembutkan hatinya untuk memberimu rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah. Aku beri naluri untuk tetap menyayangi walau di khianati dan di sakiti oleh orang yang disayanginya. Aku hembuskan kasih sayang agar dia bisa mencurahimu dengan perhatian. Aku buat matanya lentik karena dia akan menjadi jendela kedamaian. Aku buat senyumnya merekah seperti mahkota bunga, untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia. Aku buat tangannya terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan. Tapi jika suatu saat dia menangis, itu karena aku memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Dan dari kesemuanya itu aku berikan kepada dia (wanita) bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan"

Pria itupun tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, lalu dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya. "Aku akan membantumu menghapus luka batin itu..." ujar pria ini dalam sadar. ________ So, itulah sedikit coretan dalam lembaran ini. Semoga memberi inspirasi dan bermanfaat. Jangan pernah lagi menyakiti wanita. Karena dia makhluk yang terindah. Sentuhlah hatinya maka kita akan mendapatkan kasih sayang-Nya.

Bengkulu, 18 ‎Januari ‎2014, ‏‎17.00 WIB Yo Soy El Mejor Para Ti...! Lipul El Pupaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun