[caption id="attachment_311063" align="alignnone" width="620" caption="ilustrasi (mizan.com)"][/caption]
***
dimana kaki melangkah disitulah jejak tertapak
kakiku menghampirmu jejakmu adalah arahku langkahmu lanjut melangkah kakiku kan turut berarah
jejakku lenyap ke dalam langkahmu seluruh jagat adalah arah tempat kita menuju dan bertemu
kakimu bersatu jadi jejakku kita melangkah membuat tapak arah yang manakah arah? kalau bukan yang satu, yaitu kita adalah arah
jejakmu adalah jendelaku kala kau melangkah lain arah aku selalu mengikuti jejakmu dan arahmu tetap arahku karena aku padamu
bahkan, saat kakiku kehilangan jejakmu arahmu jadi kenangan kusulap jadi sebuah istana dan kubangunkan sekelilingnya pagar dimana kaki dan jejakku kan tertidur sambil berharap dalam mimpi ada yang menuntun jejakmu pulang padaku
***
Bengkulu, 06 Februari 2014 Yo Soy El Mejor Para Ti Lipul El Pupaka ~ #PenaIlusi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H