Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ya Ilah...Ilahi Rabbi!

25 Februari 2014   07:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi (my.opera.com)
***

angkara menggelegar di tengah keteduhan
disambut kepanikan jiwa berkalung kalut
__siapa?
__apa?
__dimana?
__mana?

anak-anak itu menciap-ciap pilu
memanggil Engkau di arsy-Mu
Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!

apakah Engkau biarkan angkara merajalela?
menjadikan aku manusia sia-sia
untuk kembali pada tanah merana

burung nazar memandang nanar
cakar terbang menyambar-nyambar
nafas kami masih merayapi ratap

Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!
apakah harus aku melupakan hasrat bumi?
tempat indah berkidung agung
melantunkan pantun cinta bara asmara
di antara deru angin dan debur ombak

Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!
apakah Engkau biarkan aku melupakan jiwa?
yang sedari fajar kusebarkan di rerumputan
memerdekakan diri dengan hasrat lega
berjanji damai menyertai sepanjang jaman

Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!
apakah Engkau biarkan aku membungkam dekapan?
kala anak-anak jalanan merintih kelaparan
apakah Engkau biarkan aku memilih sembunyi semadi?
menyelamatkan diri, membiarkan anak-anak itu mati

Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!
segenap jiwa-raga serempak menyeru nama-Mu
kala melihat potret kusam istana dunia

Ya Ilahi... Ilahi Rabbi!!
biarpun maut kelaparan melahap
Engkau tak pernah terlelap
kalaupun nyenyak di buaian badai
Engkau tak biarkan angkara jadi raja

Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!
pada-Mu kubermunajat asa
jelajahi bumi via dolorosa
untuk merengkuh hati nurani

Ya Ilah... Ilahi Rabbi!!
: Hampirilah dunia gundahku

***

Bengkulu, 25 Februari 2014
Lipul El Pupaka - #penailusi
Aktivis FAM Indonesia : IDFAM2015M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun