Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Meditasi Pasca Bencana

1 Maret 2014   00:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_325269" align="aligncenter" width="591" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption]

===

setelah terjadi bencana entah di mana
kita merasa bersyukur dan percaya
berada pada golongan yang benar
karena darinya dapat terhindar

sementara di atas langit, malaikat bala
menatap prihatin dan menggelengkan kepala
: justru karena dan untuk kalianlah petaka ditimpakan
: agar dapat sadar dan mengambil pelajaran!

setelah terjadi bencana entah di mana
kita merasa diperlakukan dengan semena
yang tak berdosa bergelimpangan mati dan sekarat
sedangkan yang keji malah aman dan selamat

hingga malaikat bala berbisik kepadaku
: adakah aturan ciptaan pada pencipta berlaku
: sementara kalian kepada sesama berbuat tak patut
: pun tanpa tanya dan pilih, membakar sarang semut

setelah terjadi bencana entah di mana
kita merasa kecewa dan gundah gulana
: apakah sia-sia saja telah beriman
: mengapa percaya tak membawa keselamatan

dan lagi lagi malaikat bala tertawa menggema lalu bersabda
: apa keyakinan kalian menuntut balas jasa dan imbal guna
: seperti pedagang ajimat bermain tawar menawar
: bila merugi lantas gusar dan ingin ingkar!

pasca bencana
hendaklah selalu intropeksi diri terhadap-Nya!

===

Bengkulu, 28 Februari 2014
[LEP] - #PenaIlusi
Aktivis FAM Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun