[caption id="attachment_325269" align="aligncenter" width="591" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption]
===
setelah terjadi bencana entah di mana
kita merasa bersyukur dan percaya
berada pada golongan yang benar
karena darinya dapat terhindar
sementara di atas langit, malaikat bala
menatap prihatin dan menggelengkan kepala
: justru karena dan untuk kalianlah petaka ditimpakan
: agar dapat sadar dan mengambil pelajaran!
setelah terjadi bencana entah di mana
kita merasa diperlakukan dengan semena
yang tak berdosa bergelimpangan mati dan sekarat
sedangkan yang keji malah aman dan selamat
hingga malaikat bala berbisik kepadaku
: adakah aturan ciptaan pada pencipta berlaku
: sementara kalian kepada sesama berbuat tak patut
: pun tanpa tanya dan pilih, membakar sarang semut
setelah terjadi bencana entah di mana
kita merasa kecewa dan gundah gulana
: apakah sia-sia saja telah beriman
: mengapa percaya tak membawa keselamatan
dan lagi lagi malaikat bala tertawa menggema lalu bersabda
: apa keyakinan kalian menuntut balas jasa dan imbal guna
: seperti pedagang ajimat bermain tawar menawar
: bila merugi lantas gusar dan ingin ingkar!
pasca bencana
hendaklah selalu intropeksi diri terhadap-Nya!
===
Bengkulu, 28 Februari 2014
[LEP] - #PenaIlusi
Aktivis FAM Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H