Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisiku Satire Peraturan

30 Maret 2014   03:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1396098234351982302

__

Bertanya aku pada bocah-bocah jalanan pagi hari, apa itu peraturan?
Dengan santai dan lagak lugu mereka menjawab tanpa ada gurat kebingungan dikeningnya. Peraturan itu tak ubah seperti layang-layang. Diulur atau ditarik, dipenyap atau dibiar terbang, tergantung taktik dan strategi pemegang benang.
Hah?... keningku mengkerut, jawabanya menghentak otakku untuk berpikir memaknai ucapan itu. Sungguh... aku benar-benar gagu, tak begitu paham dengan pengertiannya.

Dalam asa mencari ketidaktahuan, dengan semangat, kuayunkan kaki menyusuri teriknya mentari siang. Hingga waktu menghantar bertemu dengan seorang dalang. Tanpa segan kukeluarkan sebuah tanya yang sama. Apa itu peraturan?
Dengan khas gaya bicaranya, dia menjawab: peraturan itu adalah boneka wayang. Dimainkan atau dimatikan; terserah!. Sesuai suasana hatiku sebagai sang dalangnya.

__Aih...
__Ah...
__Pttttt
Kembali bingung bertumpuk di alam pikiran.
Memaknai jawaban yang seolah-olah menerjang badan.
Hingga kuhardik jawaban itu dengan label tidak memuaskan.

Capai rasanya mencari jawaban dari sebuah tanya, hingga malam turun menyelimuti dan membimbing raga menapaki alam tidur. Lalu, sejenak aku menidurkan diri bersamanya keheningan.
"Oh...HuSttttt... Penuh harapku, mimpi pertemukan aku dengan arti pasti dari peraturan.

Bersama selaksa rinai hujan
Malaikat tuntun aku ke dunia mimpi
Mempertemukan aku pada rumah peraturan
Yang di dindingnya tertulis berbagai macam jawaban
Ya... Begitu jawab yang penuh ragam

Di muka pintu
Dinding pertama
Tertulis tulisan yang aneh
Namun sesuai dengan jawaban bocah-bocah jalanan dan sang dalang tadi.

_: "Peraturan adalah teka-teki,
artinya tak pasti,
tergantung situasi dan kondisi"

_: "Peraturan adalah puisi,
penuh dengan kesamaran makna bahasa,
penulis dan pembaca punya cara beda menilainya"

Ya Ilah, Ilahi Maha Kuasa atas segala kasih
Sungguh tiada yang sia-sia dari jawaban tadi
Aku sadar
Aku tersentak bangun dari mimpi pendek itu.
Hingga meriau tanyaku,
Tuan, Puan.. Apakah peraturan di NKRI seperti itu?
Atau bahkan lebih aneh?

__: Aih... Entahlah!

==O.o.O==
Bengkulu, Maret 2014
[LEP] - #PenaIlusi
IDFAM2015M

ILUSTRASI disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun