(DRR-LEP) Bengkulu, 11-12 April 2014
Profil penulis :
Dwi Risti Rahayu, seorang kesatria baja hitam mahasiswi FKIP Bahasa Inggris Universitas Bengkulu, masih semester IV, saat ini lagi sibuk botakin rambut UTS-ria. Dia punya adik yang sangat disayangi, dielus-elus setiap hari, bahkan siempunya kadang lupa lagi sakit jiwa mandi. *Gue dibacokin Dwi pake golok*. Nama adiknya adalah Moku, motor matic dia. Lha?! -- (Udaaaah,,, baca saja, lalu abaikan)
Pena Ilusi, adalah nama parang pena Lipul El Pupaka, juga mahasiswa Universitas Bengkulu, Fakultas Perkawinan Pertanian, Jurusan padang harapan Sosial Ekonomi Pertanian. Yang Alhamdulillah saat ini udah amnesia dia semester berapa. #OkeFIX. Dan kesibukkannya sekarang adalah gantung diri revisian skripsi*. Gue emang CAMKOHAAA. Ngoppp, mouse gue telen. Oke-kan saja, gak nyambung.]*
Dan kedua penulis puisi di atas bukan Mahasiswa/i Bahasa dan Sastra Indonesia, melainkan bahasa jiwa para dewa. (Cukup iyakan saja,... IYA KALEEEE.. Gue udah ngeh! HELLOOOW!)
BERSAMPAHBUNG........ (Emang ini sinetron).. haha
Sumber Ilustrasi : 1 INI dan 2 ITU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H