Anda mungkin sering mengeluh,'kenapa anakku malas belajar, kenapa mereka tidak punya motivasi belajar, kenapa mereka mudah lupa dengan materi pelajaran yang sudah dipelajari, kenapa mereka sulit konsentrasi dalam belajar?'
Biasanya, orang tua menganggap masalah-masalah ini muncul karena anaknya telmialias telat mikir, bodoh, bandel dan tidak mau belajar.
Tanpa tanya dulu pada anak tentang kendala yang dialami di sekolah, orangtua biasanya langsung mencarikan tempat kursus. Dengan mengantarkan anak ke tempat kursus, kita berharap anak bisa menjadi pintar dengan sendirinya. Padahal, anak yang mudah lupa dengan materi pelajaran bukan berarti mereka bodoh, telmiatau daya tampung otaknya kecil.
Salah satu penyebab kenapa anak mudah lupa dengan materi pelajaran adalah karena mereka belum menemukan gaya atau strategi belajar yang tepat.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan fokus mengulas strategi belajar yang tepat untuk anak. Sebelumnya, saya akan membahas mengenai jenis ingatan (memori) yang dimiliki manusia.
Terdapat 3 jenis ingatan (memori) yang dimiliki manusia. Jenis ingatan ini memiliki peran dan fungsi berbeda-beda.
Memori Jangka Pendek
Memori ini bertugas menyimpan informasi yang masuk ke dalam pikiran kita dengan durasi penyimpanan sekitar 15-30 detik.
Untuk bisa memanfaatkan memori jangka pendek, gunakanlah trik 7 plus minus 2. Misalnya, Anda ingin menghafalkan nomor handphone yang jumlahnya 10-12 item.
0816333903 -- Nomor handphone di samping terdiri atas 10 item. Supaya lebih mudah dihafal, kita bisa membaginya dalam beberapa bagian. Bagian itu harus menjadi 2 -- 7 bagian.
0816 -- 333 -- 903