Mohon tunggu...
Ayu Safitri
Ayu Safitri Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Konsultan Homeschooling

Penulis dan Trainer untuk http://pelatihanhomeschooling.com/ Ikuti saya di Instagram https://www.instagram.com/missayusafitri/ Ikuti saya di Facebook https://www.facebook.com/missayusafitri Tonton dan subscribe VLOG saya http://bit.ly/apaituhomeschooling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Homeschooling" itu Bukan Lembaga, Kok Tanya Soal Biaya?

9 Januari 2018   14:52 Diperbarui: 10 Januari 2018   13:45 2494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara tentang homeschooling, kira-kira apa yang terlintas di kepala Anda? Banyak yang mengatakan homeschooling adalah sekolahnya artis. Biayanya mahal karena satu guru hanya menghandle beberapa murid. Boleh pilih sendiri masuk jam berapa dan boleh pilih sendiri soal mata pelajaran. Ide-ide itu ada yang benar, ada juga yang tidak tepat.

Homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga, menggunakan rumah sebagai titik berangkat pendidikan dan orangtua menjadi penanggung jawab utama dari pendidikan anak-anaknya.

Orang tua bertindak mandiri dan berperan ganda bagi pendidikan anaknya. Orang tua menjadi kepala sekolah, guru, tutor, pembimbing sekaligus TU untuk anaknya. Mungkin beberapa dari Anda berpikir, "ah, mana mungkin ada orang tua yang mau mengurus anaknya 100%! Yang ada hanyalah orang tua yang mau terima bersih." Antar anak ke sekolah dan kita tidak mau tahu yang penting setelah lulus anak menjadi pintar dan ijazahnya bisa dipakai untuk segera cari kerja. NO! Homeschooling bukanlah model pendidikan seperti itu. Terdapat 3 hal yang menjadi fokus dalam proses pembelajaran homeschooling;

  1. Proses pembelajaran yang mampu menambah pengetahuan anak
  2. Proses pembelajaran yang mampu menambah skill anak
  3. Proses pembelajaran yang membuat anak enjoy dan bahagia menjalaninya

Jadi, jika orangtua memiliki cara pandang yang berbeda dan benar-benar peduli dengan masa pendidikan anaknya, mereka pasti akan mempertimbangkan homeschooling.

Lalu, apa yang dimaksud dengan bertanggung jawab penuh? Penuh berarti semuanya! Mulai dari menentukan tujuan homeschooling, memilih kurikulum, menentukan mata pelajaran, metode belajar, kegiatan keseharian hingga proses evaluasi pembelajaran dilakukan sendiri oleh orang tua.

"Are you seriuos? Emangnya orangtua bisa melakukan semua itu? Itu sangat merepotkan dan menyusahkan. Apalagi jika orangtua tidak memiliki background sebagai pendidik atau pengajar."

Jika Anda memahami gambaran besar homeschooling, kegiatan itu akan menjadi sangat menyenangkan. Karena Anda akan memiliki waktu yang banyak dengan anak-anak Anda. Bukan sekadar banyak, tapi juga berkualitas karena Anda akan melakukan kegiatan belajar dan keseharian bersama.

Berapa Biaya Homeschooling?

Saya sudah menjelaskan sedikit mengenai gambaran homeschooling. Berdasarkan apa yang Anda baca, mungkin Anda akan heran atau bahkan shock karena homeschooling ternyata bukan seperti yang Anda bayangkan selama ini. HOMESCHOOLING BUKAN LEMBAGA! Jadi, jika Anda melemparkan pertanyaan seperti ini;

  1. Berapa biaya homeschooling?
  2. Berapa harga homeschooling?
  3. Berapa biaya homeschooling SMA?
  4. Di manakah homeschooling Indonesia, homeschooling Surabaya, homeschooling Jakarta Timur, homeschooling Jakarta Selatan, homeschooling Jakarta Barat?
  5. Di mana saya bisa mendaftarkan anak saya homeschooling?

Itu adalah pernyataan yang kurang tepat. Dan, saya tidak bisa menyalahkan orang-orang atas pertanyaan itu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena pemahaman mereka bahwa homeschooling sama dengan lembaga atau institusi. Ada beberapa orang yang ingin menyalahgunakan istilah homeschooling untuk urusan bisnis, mencari keuntungan pribadi.

Homeschooling sendiri jika diterjemahkan ke Bahasa berarti sekolah rumah. Tapi, bukan sekedar memindahkan sekolah ke rumah. Makna homeschooling sangat luas. Meliputi bagaimana kita menentukan tujuan pendidikan, kita ingin anak ini menjadi apa di masa depan. Bagaimana kita mengubah keseharian yang tergolong sepele menjadi sesuatu yang bernilai dan bermakna belajar. Bagaimana kita menautkan keseharian yang sederhana ke materi pelajaran yang sedang dipelajari anak-anak.

Misalnya, kita ingin mengajarkan pada anak mengenai macam-macam pupuk di Indonesia. Sembari berkebun di lahan pribadi, kita juga mengajarkan pada mereka mengenai materi pupuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun