“Karena akalku berkata demikian, disini kosong, berisi orang-orang aneh yang berjalan tak tentu arah.”
“Apa aku terlihat aneh?”
“Tidak.”
Kakek tua menunjuk pada orang berjas yang mirip dengan pria yang berbicara dengannya kini.
“Apa dia aneh?”
“Tidak, tapi beberapa orang disini aneh.”
Kakek tua itu tertawa sedikit sebelum melanjutkan omongannya.
“Kalau begitu, bagaimana jika aku bilang, dunia ini mimpi?”
“Berarti kau sepikiran denganku.”
“Lalu bagaimana jika aku bilang, bahwa aku sedang bermimpi?”
Pria tersebut terdiam sedikit, dia menggaruk kepalanya. Keringat keluar dari dahinya.