Mohon tunggu...
Lion Star
Lion Star Mohon Tunggu... Buruh - Undergrad student

Hidup adalah proses belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kontingen Indonesia Mengharumkan Indonesia di Canada Day 2016

2 Juli 2016   12:12 Diperbarui: 2 Juli 2016   21:04 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canada Day official logo. (http://feteducanada.gc.ca/fra/1399898650690/1399898791957)

Sebagaimana diketahui publik bahwa tanggal 1 July diperingati oleh bangsa Canada sebagai hari Canada Day.  Sebagaimana perayaan hari jadi negara manapun di dunia,  kegiatan la fête du Canada di kota-kota besar di Canada diisi dengan kegiatan parade multi kultural, dengan mengundang perwakilan komunitas dari berbagai negara untuk berpartisipasi. Bagi komunitas Indonesia di Montreal, berparade saat hari jadinya Canada sudah merupakan suatu tradisi. 

Pertama, untuk menghormati undangan untuk menjadi peserta dari panita la fête du Canada.  Kedua, untuk mempertunjukan  seni budaya bangsa Indonesia kepada masyarakat Canada yang multi kultural.    Ketiga untuk mempertunjukan semangat bahwa persahabatan antara bangsa Indonesia dan Canada adalah berdasarkan prinsip kebersamaan,  mutualisme, dan saling mendukung.

Sekilas Sejarah Pembentukan  Negara Canada

Melihat kembali sejarah terbentuknya suatu negara akan sangat menarik.   Suatu negara dapat terbentuk sebagai hasil dari perjuangan merebut kemerdekaan,  seperti Indonesia,  atau merupakan hadiah dari pemerintahan  kolonial, contohnya Canada.

Hari jadi Canada merupakan peristiwa bersatunya tiga koloni Inggris di Amerika Utara yaitu Nova Scotia, New Brunswick, dan Province of Canada di tanggal 1 July 1867.  Di mana pada tanggal yang sama parlemen Inggris juga mensahkan the British North America Act.  Sebagaimana koloni Inggris lainnya,  yang diberikan hadiah menjadi suatu negara,  maka Canada merupakan salah satu anggota dari Persemakmuran Inggris Raya (Commonwealth countries).  Tahun 2016 merupakan hari jadi Canada yang ke 149.

Canada Day official logo. (http://feteducanada.gc.ca/fra/1399898650690/1399898791957)
Canada Day official logo. (http://feteducanada.gc.ca/fra/1399898650690/1399898791957)
Seiring berjalannya waktu sejak 1 July 1867 sampai hari ini,  jumlah propinsi di Canada bertambah dengan bergabungnya secara sukarela dan negoisasi koloni Inggris lainnya di Amerika Utara.  Termasuk juga  ditaklukannya koloni Prancis di Amerique du Nord, untuk kemudian digabungkan kedalam Canada.   

Negara Canada pada saat ini di tahun 2016, terdiri dari 10 propinsi yaitu Alberta, British Columbia, Manitoba, New Brunswick, Newfoundland and Labrador, Nova Scotia, Ontario, Prince Edward Island, Quebec, and Saskatchewan.  Selain dari 10 propinsi terdapat juga 3 territory khusus, yang mayoritasnya dihuni oleh kaum penduduk asli Amerika Utara (Indian, Eskimo, Inuit),  yaitu Northwest Territories, Nunavut, and Yukon.

Peta propinsi dan territory Canada dari Discover Canada. (sumber http://www.cic.gc.ca/english/resources/publications/discover/images/section-13c.jpg)
Peta propinsi dan territory Canada dari Discover Canada. (sumber http://www.cic.gc.ca/english/resources/publications/discover/images/section-13c.jpg)
Mengintip Persiapan Peserta Parade

Sebagaimana acara di tahun-tahun sebelumnya,  parade multicultural aneka bangsa akan berlangsung tanggal 1 July,  dan biasanya dimulai pukul 11 siang, yang  secara tradisional berlangsung di pusat kota Montreal.  

Area downtown untuk  parade akan mengambil rute sepanjang jalan St. Catherine. Kawasan centre ville  ini dipilih karena merupakan kawasan pemerintahan kota, pusat bisnis, dan juga terdapat beberapa kampus yang terkenal seperti McGill dan Concordia.  Terlihat kawasan pusat kota telah disterilisasi dari kendaraan bermotor.

Pengumuman penutupan jalan dan dilarang parkir dari pukul 8:30 sampai 14:00.
Pengumuman penutupan jalan dan dilarang parkir dari pukul 8:30 sampai 14:00.
Penulis tiba di downtown,  pada pukul 10:45 pagi. Cuaca saat itu sangat cerah,  matahari terik bersinar, namun tidak terlalu panas karena berhembus angin yang cukup menyegarkan.  Keluar dari pintu keluar  Metro stasiun Kampus Guy-Concordia, penulis bergegas menuju tempat berkumpulnya peserta parade, khususnya kontingen Indonesia. 

Penulis melalui berbagai peserta kontingen dari paling belakang.  Terlihat barisan penutup peserta défilé de la fête du Canada adalah pemain drum band yang dibawakan oleh kadet-kadet military band. Di bagian depan drum band ini,  terdapat team stasiun televisi CTV, yang akan meliput keramaian di acara festival hari jadinya Canada ini.

Drum band sebagai barisan penutup Canada Day parade 2016, Montreal.
Drum band sebagai barisan penutup Canada Day parade 2016, Montreal.
Team CTV news siap meliput pawai La fête du Canada.
Team CTV news siap meliput pawai La fête du Canada.
Barisan berikutnya ternyata ditempati oleh team dari Filipina.  Sebagaimana diduga, kontingen Filipina membawa berbagai organisasi. Menurut informasi dari ketua kontingen team Indonesia, saat tahun-tahun awal kontingen Indonesia berpartisipasi, Filipina hanya diwakili oleh satu team kecil saja,  namun saat ini, team Filipina menjadi kontingen yang boleh dikata terbesar.

Saat dilihat memang benar kontingen Filipino lebih besar dan terorganisir, karena mereka memiliki berbagai kegiatan mulai dari team sport seperti basket, pemain perkusi, perkumpulan manula, organisasi keagamaan, hingga pemilihan lokal miss Filipino.

Persiapan Pemain perkusi kontingen Filipina.
Persiapan Pemain perkusi kontingen Filipina.
Masih peserta defile Filipina.
Masih peserta defile Filipina.
Asosiasi United Filipino Seniors (Perkumpulan kaum senior Filipino).
Asosiasi United Filipino Seniors (Perkumpulan kaum senior Filipino).
Setelah melewati team kontingen Filipino, tiba-tiba ada yang memanggil penulis. Ternyata kontingen Indonesia tertutup oleh kontingen besar dari negara lain sehingga hampir saja terlewati. Berkekuatan hanya 1 mobil saja,  dan peserta yang berjalan kaki sekitar hampir 30 orang di awal perjalanan.  

Inilah gambaran persiapan kontingen Indonesia saat mempersiapkan banner, bendera, dan merencanakan siapa yang akan menampilkan tari-tarian pembuka di depan kontingen. Terlihat beberapa peserta telah memakai dress-code baju national dan traditional Indonesia  seperti batik, blangkon, Ulos, baju Lombok, serta pakaian adat Dayak.

Team Indonesia sedang mempersiapkan kontingen.
Team Indonesia sedang mempersiapkan kontingen.
Berhubung parade masih belum dimulai, penulis melanjutkan explorasi ke team-team di barisan depan kontingen Indonesia. Terlihat satu rombongan kecil dari Mongolia yang juga hanya menampikan 1 mobil seperti kontingen Indonesia, dan sekitar 20 orang saja.
Peserta parade dari Mongolia.
Peserta parade dari Mongolia.
Kontingen Mongolia.
Kontingen Mongolia.
Di samping peserta defile Mongolia, terlihat satu truk besar yang berisi speaker besar milik kontingen Panama. Mereka mengenakan baju tradisional, yang banyak menampilkan ornamen seperti bulu-bulu burung yang eksotik. Selain itu mereka juga menampilkan Miss Panama versi lokal.
Miss Panama melayani pengunjung berphoto bersama.
Miss Panama melayani pengunjung berphoto bersama.
 Terlihat banyak sekali pengunjung yang antri untuk berphoto bersama Miss Panama ini, karena pakaian mereka yang cukup unik dan natural.
Miss Panama berphoto bersama salah satu peserta berbaju Lombok.
Miss Panama berphoto bersama salah satu peserta berbaju Lombok.
Penari Panama sedang melayani permintaan foto dari seorang pengunjung.
Penari Panama sedang melayani permintaan foto dari seorang pengunjung.
Penelusuran selanjutnya penulis menemukan bahwa tidak hanya manusia biasa yang berpartisipasi dalam parade Canada day ini,  namun para superhero dari perkumpulan Comiccon Montreal juga membentuk kontingen.   Terlihat beberapa superhero dari X-Men,   The flash,  Batman, dan beberapa anime superhero Jepang hadir dalam memperkuat kontingen superhero ini.   Mereka juga mempromosikan acara Comic Conference  berikutnya yang akan berlangsung dari tanggal 8 July sampai 10 July 2016.
Superhero berparade di bawah kontingen Comiccon Montreal.
Superhero berparade di bawah kontingen Comiccon Montreal.
Pasukan Jedi dan Star Wars heros.
Pasukan Jedi dan Star Wars heros.
Melwati kontingen superhero, terlihat puluhan orang dengan baju tari tradisional. Sayang sekali penulis tidak sempat melihat dari kontingen manakah rombongan tersebut. Kemungkinan besar mereka team dari Caribbean yang akan menampilkan tari-tarian Caribean.
Peserta tari.
Peserta tari.
Melanjutkan perjalanan, terlihat perkumpulan artis Hongaria-Canadian. Mereka menyewa bus bertingkat untuk turis, dan membawakan band classic khas Hongaria. Sekalian mereka juga mempromosikan acara expo Pekan Seni Hongaria di Montreal. Di samping bus tersebut terlihat group drum band Éclair du Quebec, yang beranggotakan para remaja pemusik di Montreal. Terlihat mereka sedang pemanasan dengan memainkan bendera dan alat musik mereka sebelum parade dimulai.
Kontingen artis Hongaria-Canada.
Kontingen artis Hongaria-Canada.
Remaja anggota drum band Éclair du Quebec, sedang pemanasan.
Remaja anggota drum band Éclair du Quebec, sedang pemanasan.
Selanjutnya terlihat peserta defile berkekuatan cukup besar yang mewakili India. Representatif India di tahun ini diwakili oleh komunitas Sikh.   Setelah komunitas Sikh, terlihat perahu besar Viking dari negara Skandinavia, dan juga ornament dari peserta defile Skotlandia.
Parade team India diwakili komunitas Sikh.
Parade team India diwakili komunitas Sikh.
Pemain music tradisional Skotlandia.
Pemain music tradisional Skotlandia.
Peserta defile dengan perahu Viking Skandinavia.
Peserta defile dengan perahu Viking Skandinavia.
Penari Skandinavian dengan kapal Viking nya.
Penari Skandinavian dengan kapal Viking nya.
Di bagian depan dari peserta Scotlandia, adalah barisan dari team Tiongkok. Sayangnya saat itu sirine tanda acara parade dimulai telah dibunyikan.   Karena penulis saat mulai mendokumentasikan datang agak terlambat, sehingga tidak sempat meliput seluruh kontingen,  padahal team China membawa beberapa team seperti pemusik,  wushu, dan barongsai. Sehingga penulis segera kembali balik badan untuk bergabung dengan team Indonesia.
Pemusik Falun Dafa Montreal. Acara tepat dimulai saat penulis tiba di kontingen ini.
Pemusik Falun Dafa Montreal. Acara tepat dimulai saat penulis tiba di kontingen ini.
Sambutan Meriah dari Pengunjung dan Pejabat Kota Montreal

Tepat sekitar jam 11 lewat 5 menit rombongan mulai bergerak. Rombongan defile akan dibuka oleh ketua Permika Montreal, Miss Amalia, dengan baju tradisional Lombok, dan akan membawakan beberapa gerakan tari tradisional. Saat itu cuaca masih cerah dengan angin yang bertiup menyejukan. Semua rombongan kontingen bergerak menuju ke jalan utama, yaitu Saint Catherine street, di mana belasan ribu penonton sudah tumpah ruah di pinggir jalanan.

Saat rombongan baru mulai bergerak.
Saat rombongan baru mulai bergerak.
Dengan membawa banner Indonesia hasil pinjaman dari KBRI Ottawa, team kecil kontingen Indonesia bergerak. Di kiri kanan dari banner Indonesia,  diapit oleh dua pengibar bendera ukuran besar, yaitu bendera Republik Indonesia, Sang Merah Putih, dan juga bendera negara Canada, yaitu Mapple Leaf flag.  

Para pengunjung terlihat cukup antusias saat melihat kontingen negara Indonesia. Beberapa warga asing yang pernah berkunjung ke Indonesia ada yang mengucapkan salam  seperti “Selamat Pagi”, “Salam”,  bahkan ada yang berteriak “Horas”,  atau “Nice Batik” dengan logat asing nya ketika melihat nama Indonesia.

Pembawa banner kontingen Indonesia dan pengibar bendera Indonesia dan Canada.
Pembawa banner kontingen Indonesia dan pengibar bendera Indonesia dan Canada.
Pengunjung terlihat antusias terhadap kontingen Indonesia.
Pengunjung terlihat antusias terhadap kontingen Indonesia.
Seluruh peserta terlihat bersemangat berparade.
Seluruh peserta terlihat bersemangat berparade.
Memperkenalkan budaya Indonesia melalui parade Canada Day.
Memperkenalkan budaya Indonesia melalui parade Canada Day.
Sepanjang perjalanan cukup banyak pengunjung yang meminta befoto selfie dengan pembuka rombongan, ataupun meminta berfoto bersama rombongan kontingen yang memakai baju tradisional, seperti pakaian Dayak, baju Lombok, ataupun batik. Inilah beberapa momen ketika pengunjung meminta rombongan berhenti karena mereka ingin berfoto bersama.
Warga Canada menghentikan rombongan karena ingin berfoto selfie.
Warga Canada menghentikan rombongan karena ingin berfoto selfie.
Sesaat sebelum memasuki garis finish parade.
Sesaat sebelum memasuki garis finish parade.
Menjelang garis finish parade, panitia meminta rombongan berhenti sejenak. Team dokumentasi dari kota Montreal segera memfoto seluruh peserta defile team Indonesia.  Kontingen Indonesia memang sudah dikenal oleh pemerintah kota, karena selalu berpartisipasi dalam acara komunitas bilamana diundang pihak pemda kota Montreal.
Panitia meminta rombongan untuk difoto oleh team dokumentasi kota Montreal.
Panitia meminta rombongan untuk difoto oleh team dokumentasi kota Montreal.
Di atas panggung penyambutan kontingen, terlihat Bapak Walikota Montreal, Denis Coderre, anggota DPRD kota Montreal, anggota Veteran Canada, dan juga city councillor. Ketika kontingen Indonesia tiba, Mayor Montreal City segeral memanggil dan menyalami ketua kontingen untuk foto bersama.
Walikota Montreal bersalaman dengan ketua kontingen Indonesia, ibu Tati.
Walikota Montreal bersalaman dengan ketua kontingen Indonesia, ibu Tati.
Peserta rombongan Indonesia segera berfoto bersama walikota dan anggota dewan kota Montreal.
Peserta rombongan Indonesia segera berfoto bersama walikota dan anggota dewan kota Montreal.
Walikota Montreal mengharap tahun depan kontingen Indonesia lebih besar dan lebih beragam.
Walikota Montreal mengharap tahun depan kontingen Indonesia lebih besar dan lebih beragam.
Peserta kontingen Indonesia sedang mengobrol dengan Mayor of Montreal.
Peserta kontingen Indonesia sedang mengobrol dengan Mayor of Montreal.
Selesailah sudah perjalanan mewakili kontingen Indonesia dalam perayaan peringatan Canada Day tahun 2016 ini. Sebelum membubarkan diri, ketua kontingen mengumpulkan seluruh peserta untuk berfoto bersama.

Foto kenangan bersama sebelum bubaran.
Foto kenangan bersama sebelum bubaran.
Selesailah sudah acara kontingen Indonesia dalam Canada Day 2016. Sebelum bubaran, seluruh peserta kontingen komunitas  Indonesia di Canada  mengucapkan, “Happy Canada Day” untuk seluruh warga Canada di manapun di seluruh dunia,  termasuk juga untuk warga Canada di Indonesia.    Bonne Fête du Canada.

Nilai nilai positip yang dapat diambil dari  acara Canada Day

Dari acara parade ini, penulis melihat terdapat beberapa nilai positip dari panita Canada Day, yang mengikutsertakan komunitas dari negara-negara sahabat untuk berpartisipasi.   Dengan partisipasi dari berbagai bangsa yang menetap dan bagaimanapun juga berkontribusi pada Canada,  masyarakat setempat dapat melihat  kultur budaya yang berbeda dari peserta pawai.   

Demikian pula para peserta kontingen,  mereka dapat memperlihatkan kontribusi mereka,  misalnya para mahasiswa asing yang sedang menuntut ilmu di Canada,  para pekerja migran yang berkontribusi pada ekonomi lokal.  Para diaspora Indonesia di Canada pun juga dapat memperlihatkan posisi mereka yang berkontribusi baik bagi negara Indonesia dan Canada, sehingga partisipasi dalam acara semacam ini sebenarnya merupakan diplomasi budaya secara tidak langsung untuk mempererat persahabatan antara bangsa immigrant dan pemerintahan lokal.

Walaupun terkadang untuk acara semacam ini, panitia kontingen harus melakukan pendanaan secara swadaya, karena tidak hanya kontingen Indonesia, tetapi ada juga kontingen negara lain yang harus ber-swadaya untuk mengikuti acara tersebut, karena terbatasnya budget pendanaan dari kedutaan mereka masing-masing untuk mengikuti acara ini.

Penulis juga menghayalkan, apabila  acara hari jadi kemerdekaan Indonesia juga melibatkan negara-negara sahabat.  Bilamana selama ini hari kemerdekaan hanya diisi dengan permainan rakyat, menutup jalan umum untuk acara-acara rakyat,  sedangkan pihak kedutaaan negara sahabat  hanya mengikuti upacara saja yang bersifat seremonial semata.

Bagaimana seandainya hari kemerdekaan RI tahun ini, seluruh negara atau perwakilan komunitas dari kedutaan negara sahabat diajak untuk berpartisipasi, misalnya sepanjang jalan dari  Kota Tua Jakarta,  hingga  Taman Monas, diadakan pawai  seni dari negara-negara sahabat.  Dan di garis finish, seluruh stakeholder dari pemerintah DKI,  yaitu gubernur, wakil gubernur, serta beberapa perwakilan DPRD menyambut peserta asing yang memeriahkan acara kemerdekaan RI. 

Tentunya hal seperti ini akan memberikan citra positif baik bagi warga asing peserta kontingen,  dan juga bagi pihak pemerintah RI selaku pihak yang sukses menyelenggarakan pesta hari kemerdekaan secara aman dan sukses dengan melibatkan peserta dari  komunitas negara-negara sahabat. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun