Mohon tunggu...
Lion Star
Lion Star Mohon Tunggu... Buruh - Undergrad student

Hidup adalah proses belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yuk, Main Jungkat Jungkit Interaktif Bercahaya

20 Desember 2015   19:21 Diperbarui: 20 Desember 2015   20:33 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="PLACE DES FESTIVALS (Photo: Ulysse Lemerisa / OSA)."][/caption]Pernahkah Kompasianers bermain jungkat-jungkit? Biasanya jungkat-jungkit bisa dijumpai di taman kanak-kanak, taman-taman publik, ataupun area rekreasi umum.  Jungkat-jungkit adalah permainan yang memanfaatkan hukum fisika yaitu hukum gaya gerak.   Kedua lengan panjangnya seimbang, dan di tengah ada poros yang menopang.  Pemain duduk di kedua sisi lengan, dan membuat gerakan dengan menghentakkan kaki ke tanah, maka lengan akan terdorong gaya ke atas, dan kemudian turun kembali dikarenakan gaya gravitasi. 

Kebetulan penulis melihat adanya event luminothérapie dalam waktu terbatas di Montreal  yang dalam edisi ke 6 tahun ini mengambil tema jungkat-jungkit. Program light therapy di tempat publik Montreal biasanya hanya diadakan di musim dingin, dengan tujuan agar penduduk dapat merasakan kehangatan musim dingin dengan adanya  cahaya terang. Mari kita liput bersama ke tempat instalasi therapi cahaya jungkat jungkit kali ini.

Luminothérapie  edisi 6, 10 December 2015 -31 January 2016

Luminothérapie sebenarnya merupakan istilah dari pengobatan terapi alternatif dengan memanfaatkan cahaya, yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit seperti sulit tidur, depresi, ataupun untuk beberapa pengobatan masalah kulit seperti jerawat.  Namun light therapy di Montreal ini bertujuan agar penduduk tidak merasa stress dikarenakan perubahan cuaca yang mengakibatkan kurangnya sinar matahari di musim dingin ini. 

Depresi musim dingin merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di negara-negara empat musim, dimana saat matahari menjadi lebih pendek waktunya,  beberapa orang mengeluh sulit bangun, sakit kepala, kelelahan,  dan beberapa keluhan kesehatan, yang sebenarnya kondisi mereka tidak bermasalah. Beberapa ahli kesehatan mengajukan teori bahwa berkurangnya cahaya yang diterima otak, dapat membuat beberapa orang merasakan persepsi tidak sehat.  Untuk mengatasi depression  saisonnière ini maka pemerintah kota Montreal membuat program luminothérapie,  sekaligus membuat tempat publik selalu dikunjungi penduduk walaupun cuaca dingin menggigit kulit.

[caption caption="Advertisement publik program Luminothérapie di Quartier des spectacles. (dok pribadi)."]

[/caption]

Untuk memasyarakatkan program lighttherapy ini,  pengumuman adanya permainan jungkat-jungkit bercahaya dipasang di koran gratis yang dibagikan di stasiun Metro, juga beberapa advertisement obligasi publik di dalam kereta MRT, sehingga dapat diketahui oleh publik secara luas. Untuk edisi ke 6 tahun ini dimulai dari tanggal 10 Desember 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 January 2016. 

Tema dari program luminothérapie ini berbeda setiap tahunnya, sehingga masyarakat tidak akan bosan, dimana  tahun ini mengambil tema instalasi 30  seesaw bercahaya. Untuk edisi ke 6 ini,  ditempatkan di Quartier des spectacles,  dengan instalasi 30 bascules interactives bercahaya dan musikal. 

[caption caption="Informasi teknik tentang 30 jungkat-jungkit musikal dan bercahaya dalam program luminothérapie."]

[/caption]

30 Jungkat-Jungkit Raksasa

Tanggal 19 Desember 2015 sore jam 8 malam, penulis tiba di lokasi place des festivals.  Di quartier des spectacles ini telah terlihat ramai oleh anak-anak, dan juga penduduk yang sedang asik bermain jungkat-jungkit walaupun turun hujan salju.  Dalam permainan bascules interactives  ini, cahaya akan diproduksi dengak bantuan gaya gerak daripada pemain. Bilamana pemain menghentakkan kaki maka intensitas cahaya dan suara musik akan menjadi lebih terang dan kencang, dan bilamana lengan menuju ke bawah maka intensitas cahaya dan suara akan meredup dan melemah, tergantung dari sudut naik dan turun yang dihasilkan oleh pemain.

Disamping cahaya,  seesaw  ini juga menghasilkan suara musikal, dimana jungkat-jungkat yang lengannya lebih panjang, akan menghasilkan suara lebih kencang.  Cahaya yang diproduksi  adalah cahaya dari lampu led. Cahaya dan suara indah akan diproduksi bilamana kedua pemain menghentakkan  seesaw secara konstan, naik dan turun bergantian. 

[caption caption="Tetap semangat main jungkat-jungkit bercahaya walaupun turun salju. (dok pribadi)."]

[/caption]

[caption caption="Para pemain jugnkat-jungkit walau suhu -2 C."]

[/caption]

Melihat lebih dekat dan detail permainan jungkat-jungkit ini, terlihat bahwa seesaw ini didesain untuk maksimum empat orang pemain, yaitu dua pemain di setiap ujungnya.  Cahaya led dilindungi dalam plastik tebal anti-pecah yang menjadi lengan bascules interactives.  Di tengah ditopang oleh penopang berbentuk piramida yang menjadi sumber baterai (listrik)  untuk menghasilkan cahaya dan memproduksi nada-nada musik. Penggunaan led dikarenan daya yang dikonsumsi sangat hemat energy. 

[caption caption="Foto closeup jungkat-jungkit bersuara dan bercahaya."]

[/caption]

Saat mendekati kotak poros penopang, penulis melihat terdapat peringatan tentang menggunakan jungkat-jungkit secara benar dan aman.  Pertama, berpegangan pada pegangan yang disediakan saat bermain dan saat ingin turun dari permainan, jangan main lompat begitu saja.  Kedua, bermainlah secara aman, tidak membuat hentakan yang membahayakan atau memposisikan kaki yang dapat berbahaya.  Ketiga,  jungkat-jungkit ini hanya didesain untuk dimainkan oleh maksimum 4 orang, yaitu dua orang di setiap lengannya. 

Jadi jangan memaksakan lebih dari empat orang untuk bermain.   Terakhir,  jangan berdiri di atas lengan bascules, karena pemain sangat besar kemungkinan akan terjatuh dari lengan jungkat-jungkit akibat kehilangan keseimbangan bila lengan seesaw bergerak.    

[caption caption="Petunjuk keselamatan bermain jungkat-jungkit."]

[/caption]

Proses Pembuatan Jungkat-Jungkit Luminothérapie 2015

Apakah Kompasianers ingin tahu lebih lanjut bagaimana jungkat-jungkit interaktif ini dibuat?  Ternyata proses pembuatan bascules interactives ini  tidak semudah yang Kompasianers bayangkan.  Pertama seesaw ini  harus tahan cuaca dingin yang ekstrim.  Pembuatan ini melibatkan perusahaan pembuat desain yang memenangkan tender untuk proyek luminothérapie ini.  Mereka menggunakan rangka aluminum, dan plastik tebal untuk membungkus lampu led.  Sedangkan untuk memproduksi suara melibatkan pencipta musik dari Toronto yaitu Mitchell Akiyama.

Dalam pembuatan ini mereka memperhitungkan kondisi cuaca ekstrim yang mungkin bisa mencapai -30 Celcius, dan juga keselamatan daripada pemain. Untuk mengetahui  dan melihat proses pembuatan jungkat-jungkit ini di bengkel produksi, bisa dilihat di link di bawah.

Sekian liputan reportase dari event luminothérapie 2015 di Montreal tahun ini.  Tema yang berganti-ganti setiap tahunnya membuat program terapi cahaya ini selalu menarik untuk dikunjungi.  Disamping itu, program ini membuat penduduk dan turis selalu mengunjungi area publik yang diinstall permainan ini.  Proses pembuatan yang serius, dan melibatkan artis pencipta musik, patut diapresiasi karena menghidupkan kreatifitas lokal dan mendorong industry kreatif untuk tumbuh berkembang. 

Tidak ada salahnya bila pemerintah daerah di Nusantara juga meniru konsep  seperti ini,  misalnya penempatan permainan rakyat jungkat-jungkit di taman Monas yang menghasilkan cahaya tenang dan musik tradisional bilamana dimainkan, serta bisa diakses secara gratis oleh semua orang.

 

Video reportase:

Video reportase jungkat-jungkit 01

Video reportase jungkat-jungkit 02

Proses pembuatan jungkat-jungkit luminothérapie 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun