Tahukah pembaca makanan khas asli dari Kanada yang lezat, murah meriah, digemari, dan menjadi terkenal di luar Kanada? Mungkin banyak diantara pembaca Kompasiana yang belum mengetahuinya. Namun dengan membaca judul tulisan ini anda dapat menebaknya. Benar sekali, nama kuliner khas Kanada ini namanya Poutine ( baca pu-tin).  Kepopuleran Poutine ini bahkan sudah menyebar bermula dari Quebec, sampai disukai seluruh Canada, dan beberapa bagian benua Amerika. Bahkan benua di selatan yaitu publik Australia pun menyukai makanan poutine street food yang pertamakali dibuka dan dipopulerkan oleh seorang Quebecois di kota kecil Wollongong. Bilamana penulis dapat membuatnya dengan mudah, maka pembaca juga pasti dapat membuatnya. Seiring makin mendunianya makanan Poutine ini, maka Tourisme Montreal mengadakan PoutineFest yang pertama kalinya di tahun 2015 ini. Tujuannya tidak lain adalah wisata Gastronomie. Berikut reportase liputan dari arena PoutineFest pada tanggal 5 Juli 2015.
[caption caption="Gerbang masuk PoutineFest Montreal. "][/caption]
Sekilas Tentang Poutine
Poutine ini diciptakan resepnya pertama kali di propinsi Quebec, sekitar tahun 1950an. Bahan resep dasarnya sangat mudah dibuat, yaitu kentang goreng (fries), dicampur dengan topping keju, dan diguyur dengan saos gravy panas. Saos ini membuat French fries menjadi hangat lebih lama, sekaligus memberikan rasa lezat bagi yang memakannya. Seiring waktu, terdapat berbagai variasi topping dan saos, mulai dari Poutine murah meriah di berbagai restoran cepat saji, sampai ke restoran berkelas.Â
PoutineFest Montreal
Untuk pertama kalinya, kota Montreal mengadakan acara PoutineFest, yang bertempat di Pelabuhan Tua, dari tanggal 3 Juli sampai 5 Juli 2015. Pengunjung dapat masuk ke area festival dari jam 11 siang sampai jam 11 malam, tidak dipungut karcis masuk alias gratis. Untuk acara tahun pertama ini, pihak panitia festival mengundang 16 perwakilan restoran yang terkenal dengan menu Poutinenya dari Montreal dan kota sekitarnya. Penulis tiba di lokasi sekitar jam 7 sore, dimana hari masih terang. Stand pertama begitu masuk pintu gerbang adalah stand Nacho, sejenis makanan khas dari Mexico. Pengunjung tidak terlalu banyak yang antri pada stand ini, karena tujuan pengunjung ke PoutineFest adalah untuk mencicipi Poutine dari restoran yang memenangkan penghargaan kuliner atau yang memiliki cita rasa khas, dimana beberapa restoran diundang dari kota lain. Di seberang stand Nacho, terlihat stand penjual buah Strawberry, langsung dari perkebunan Strawberry dari kota sekitar Montreal.
Melewati stand Nacho dan Marois, barulah terlihat tenda restoran Poutine yang sebenarnya. Antrian pada beberapa restoran Poutine yang terkenal terlihat mengular. Sebagaimana bisa dilihat nanti di video liputan, stand restoran yang bernama The Great Canadian Poutinerie memajang berbagai penghargaan yang telah diraihnya, seperti pemenang pemilihan Poutine terbaik Ottawa, best Poutine dari jelajah kuliner program televisi CTV, dan liputan Goyang Lidah televisi CBC News.
Tepat di seberang jalan, pesaingnya tidak kalah ramainya, antrian terlihat sampai dua lapis berputar. Untuk dapat dilayani, pelanggan harus setia menunggu lebih dari 10 menit. Namun untuk mencicipi Poutine yang restorannya bukan berasal dari Montreal, para pencinta kuliner ini tetap setia dan tertib mengantri sampai tiba gilirannya.
Selama penulis berkeliling di arena, aroma saos gravy tercium sedap di lokasi, ditambah lagi dengan ramainya antrian di beberapa stand Poutine yang popular, membuat perut menjadi ingin mencicipi Poutine ini. Pengunjung juga ramai di stand Poutine Country, yang berasal dari Trois Riviere.
Salah satu stand yang juga ramai dikunjungi adalah Fries Brigitte, yang hanya terdapat di kota Vaudreuil-Dorion. Bagi para pengunjung, kesempatan ini tidak disia-siakan untuk mencicipi Poutine khas Brigitte di Montreal PoutineFest. Selanjutnya terlihat restoran truk dari Queues de Castor, salah satu restoran di Montreal yang juga memiliki armada truk penjualan makanan untuk acara di festival-festival.
Â
Fakta  Seputar PoutineFest
Karena festival ini berakhir pada hari Minggu kemarin, maka panitia festival menyatakan bahwa Montreal PoutineFest yang pertama ini sangat sukses, dan musim panas tahun depan akan dijadikan agenda tetap. Mereka bahkan melobi pengelola Old Port agar waktu festival tahun depan bisa lebih panjang, dan pengelola membuat acara tambahan untuk menarik pengunjung seperti acara musik untuk menarik keramaian. Terakhir panitia memberikan statistik berdasarkan estimasi jumlah pengunjung selama pelaksanaan BBQ Ribs Festival ( 27 June – 1 July), dan PoutineFest (3 July – 5 July).
- 200 ribu pengunjung.
- 80 ribu pound kentang.
- 22 ribu pound keju.
- 3000 pound ribs.
- 16000 liter minyak goreng.
- 800 sampai 1500 kalori per poutine.
- Restoran seperti smoking BBQ, 13 karyawan, menjual 900 poutine dalam satu jam saat banyak pengunjung.
(Data dikutip dari koran Journal de Montreal.)
Â
Resep Membuat Poutine khas Quebec
Potato Fries
Untuk hasil terbaik, gunakan golden potatoes, potong memanjang kecil kecil. Goreng sampai garing, dan tiriskan minyaknya.
Cara lainnya adalah beli premium potato fries beku di supermarket, kemudian deep fries 5 menit dan tiriskan minyaknya. Â Fries garing sudah siap.
Â
Gravy
Untuk gravy boleh menggunakan kaldu ayam, ataupun kaldu sapi. Penulis biasanya menggunakan kaldu ayam. Masukkan tulang ayam, dan rebus sampai mendidih. Setelah mendidih kecilkan apinya dan tuang potongan seledri, wortel, daun salam, peterseli. Bilamana telah kental, maka kaldu ayam telah siap. Atau bikin kaldu ayam sebagaimana biasa pembaca membuat kaldu ayam atau kaldu sapi.  Bagi yang ingin instant, di pasaran Kanada juga tersedia bumbu kaldu gravy untuk poutine.
Â
Topping
Topping original, gunakan keju yang dipotong kecil-kecil, atau diparut.Â
Â
Mencampur Poutine
Taruh French fries garing di mangkok, masukkan parutan atau potongan kecil keju di atas French fries, terus siram keju dan fries dengan kuah kaldu kental  yang masih hangat.   Poutine lezat siap untuk dimakan. Â
Untuk mendapatkan hasil yang paling optimal, bagian terpenting adalah bereksperimen dalam membuat kaldu yang paling tepat.   Bilamana anda telah mencobanya yang ternyata disukai keluarga dan teman-teman, mungkin anda bisa menjadi pionir membuka warung makan poutine dengan harga ekonomis. Apalagi orang Indonesia sangat kreatif, mungkin dapat membuat saos dengan berbagai bumbu khas Nusantara yang rasanya bisa melebihi rasa poutine original dari Quebec.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H