Mohon tunggu...
Lion Star
Lion Star Mohon Tunggu... Buruh - Undergrad student

Hidup adalah proses belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yuk, Intip Kontingen Indonesia di Hari Canada

2 Juli 2015   13:09 Diperbarui: 2 Juli 2015   21:59 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Seminggu lalu penulis mendapat telepon dari seorang kepala suku di Quebec yang mengajak untuk memeriahkan parade kontingen Indonesia di acara hari jadi Canada 2015, yang selalu dirayakan pada tanggal 1 Juli. Selama ini penulis belum pernah sekalipun berpartisipasi dalam kontingen Indonesia di acara Canada Day, dikarenakan tahun sebelumnya sibuk sekolah dan selalu kerja paruh waktu di hari libur.  Namun kali ini, kesempatan itu akhirnya tiba, untuk menunjukkan pada masyarakat Canada bahwa komunitas Indonesia juga aktif di Canada pada kegiatan la fête du Canada. Berikut berita liputan persiapan kontingen Indonesia dan kontingen lainnya dalam memeriahkan hari jadi Canada ke 148, 1 July 2015.

[caption caption="Seluruh anggota kontingen Indonesia berfoto sebelum parade dimulai."][/caption]

Seluruh anggota kontingen Indonesia berfoto sebelum parade dimulai.

Sejarah Singkat Canada Day

                Sebagaimana negara-negara berdaulat lainnya di dunia, hari jadi Canada disebut sebagai Canada DayLa fête du Canada merupakan peringatan bersatunya tiga koloni Inggris di Amerika Utara, yaitu Nova Scotia, New Brunswick, dan Province of Canada,  bersamaan dengan disahkannya the British North America Act, pada tanggal 1 July 1867. Jadi hari nasional Canada merupakan hadiah dari pemerintah kolonial Inggris, bukan hasil dari perjuangan revolusi kemerdekaan. Karena itu Canada sampai hari ini merupakan anggota Persemakmuran Inggris (Commonwealth countries). Jadi tahun 2015 merupakan hari jadi negara Canada yang ke-148 tahun.

[caption caption="La Fete du Canada image"]

[/caption]

Image dari website Canada Day ( http://canadaday.gc.ca/eng/1399898650690 )

Persiapan Kontingen

                Berdasarkan informasi yang diterima penulis, parade akan dimulai pada jam 11 siang, dan partisipan diminta untuk berkumpul paling lambat jam 10:30 pagi. Tempat berkumpulnya kontingen Indonesia telah ditetapkan oleh panitia Canada Day, yaitu di persimpangan jalan Rene Levesque West dan Saint Mathiew, di downtown Montreal. Cuaca tanggal 1 Juli sedang mendung, angin bertiup sedang sehingga terasa sangat sejuk. Tepat jam 10 pagi, penulis telah tiba di Metro Guy-Concordia, dekat lokasi acara. Bergegas penulis menuju boulevard Rene Levesque untuk mencari lokasi kontingen Indonesia, di mana akses masuk kendaraan telah ditutup. Di jalan Levesque penulis melihat kontingen China, dari group Kamar Dagang Montreal Chinese Association. Terlihat mereka sedang mempersiapkan bendera-bendera dan mengatur aksesori di mobil yang akan digunakan untuk parade. Penulis juga melihat beberapa pemain kungfu Wing Chun, dan pemain barongsai (Lion dance). Tampaknya kontingen Tiongkok akan menampilkan atraksi Kungfu dan Barongsai di hari Canada ini.

[caption caption="Persiapan kontingen Tiongkok. "]

[/caption]

Persiapan kontingen Tiongkok.

[caption caption="Pemain barongsai sedang briefing."]

[/caption]

Pemain barongsai sedang briefing.

                Selewat dari lokasi kontingen China, terlihat berbagai asosiasi dari komunitas Filipina di Montreal. Mulai dari asosiasi yang bersifat kerohanian, perkumpulan olahraga, klub seni, pemain perkusi, bahkan group kaum manula Filipina di Montreal. Saking banyaknya group-group di bawah kontingen Filipina, sehingga mereka berderet memanjang hampir 300 meter. Ternyata kontingen Filipina dikoordinasi oleh federation of Filipino Canadian associations of Quebec (FFCAQ), sehingga berbagai klub Filipino di Montreal bergabung ke FFCAQ.  

[caption caption="Foto persiapan kontingen Filipino. "]

[/caption]

Foto persiapan kontingen Filipino.

[caption caption="Kontingen Filipina sedang menghias pickup rame-rame. "]

[/caption]

Kontingen Filipina sedang menghias pickup rame-rame.

[caption caption="Miss Filipino FFCAQ 2015. "]

[/caption]

 Miss Filipino FFCAQ 2015.

 

[caption caption="Sampai ujung perempatan berikutnya masih dikuasai kontingen Filipina. "]

[/caption]

Sampai ujung perempatan berikutnya masih dikuasai kontingen Filipina.

[caption caption="Pearl of the Philipinas aka Miss Pageant Filipina lokal. "]

[/caption]

Pearl of the Philipinas aka Miss Pageant Filipina lokal.

[caption caption="Masih rombongan Filipina sedang menghias mobil. "]

[/caption]

Masih rombongan Filipina sedang menghias mobil.

Akhirnya, saat masih mencari kontingen Indonesia, tiba-tiba ada seorang bule memanggil, “Apa kabar?”, karena penulis dikenali berdasarkan kode berpakaian yaitu batik. Ternyata di situlah tempat berkumpulnya rombongan Merah-Putih, karena ketika itu bendera merah putih belum dipasang, dan hanya terlihat 1 mobil saja dan sekitar 10 orang saja yang sedang berdiri sambil melihat kontingen Filipina di belakang kontingen Indonesia.

[caption caption="Rombongan kecil kontingen Indonesia sedang pasang bendera, diapit antara Filipina dan Panama. "]

[/caption]

Rombongan kecil kontingen Indonesia sedang pasang bendera, diapit antara Filipina dan Panama.

Penulis segera bersalaman dengan ketua kontingen asosiasi Indonesian di Montreal, para sesepuh, senior, dan kepala suku Indonesia di Quebec. Ternyata untuk tahun 2015 ini, pendanaan untuk Canada Day kontingen Nusantara diadakan secara swadaya oleh komunitas Indonesian de Montreal, karena berdasarkan informasi, tidak mendapatkan bantuan pendanaan seperti tahun-tahun sebelumnya dari perwakilan pemerintah RI, sehingga tidak ada pertunjukan gamelan seperti tahun sebelumnya, karena dananya tidak mencukupi untuk menyewa pickup untuk bawa gamelan. Biar bagaimanapun yang penting semangat, dan rombongan Indonesia diusahakan jangan sampai absen satu tahun pun dalam kegiatan Canada Day, begitu prinsip masyarakat Indonesia di Quebec.

Sambil menunggu perintah panitia, penulis melihat kedatangan group pemain musik Filipina yang langsung mengambil spot di belakang kontingen Indonesia. Jumlah pemusik dan penari Filipina sudah melebihi jumlah kontingen Indonesia saat itu. Kemudian terlihat juga group lainnya bergabung. Mereka akan membuka kontingen Filipina dengan bermain musik.

[caption caption="Pemain musik group Filipina tepat di belakang kontingen Indonesia."]

[/caption]

Pemain musik group Filipina tepat di belakang kontingen Indonesia.

[caption caption="Group seni Salinggawi. "]

[/caption]

Group seni Salinggawi.

[caption caption="Pakaian tradisional Filipinas."]

[/caption]

Pakaian tradisional Filipinas.

Karena masih ada waktu sekitar 20 menit, penulis memutuskan untuk mengintip persiapan kontingen di depan group Indonesia, di mana terlihat Miss Panama sedang melayani penggemar yang meminta foto bersama. Gerimis kecil turun dan berhenti sejak awal, namun peserta karnaval tetap optimis dan bersemangat untuk memeriahkan la fête du Canada.

[caption caption="Miss Panama dan fans foto bersama. "]

[/caption]

Miss Panama dan fans foto bersama.

[caption caption="Hiasan kepala tradisional Panama"]

[/caption]

Hiasan kepala tradisional Panama

Selepas dari kontingen Panama, terlihat para pemain drumband dari group Éclair du Quebec. Arti dari nama tersebut adalah Guntur dari Quebec, yang mungkin diharapkan suara bandnya menggelegar bersemangat.

[caption caption="Drumband éclair du Quebec."]

[/caption]

Drumband éclair du Quebec.

[caption caption="Berpose sebelum parade dimulai. "]

[/caption]

Berpose sebelum parade dimulai.

Saat itu gerimis kecil mulai membesar, namun peserta tetap bertahan. Panitia acara juga masih belum memerintahkan kontingen untuk bergerak. Selanjutnya terlihat peserta dari negara Skandinavian.  Di depannya terdapat dokar, namun kudanya sangat besar, tidak seperti kuda yang biasa kita lihat di taman mini, kuda di Montreal terlihat jauh lebih kekar dan besar. Dan terakhir terlihat kontingen dari Bangladesh dan India.

[caption caption="Peserta dari Skandinavian."]

[/caption]

Peserta dari Skandinavian.

[caption caption="Kereta kuda"]

[/caption]

Kereta kuda

[caption caption="Gerobak untuk anak-anak yg ditarik pickup"]

[/caption]

Gerobak untuk anak-anak yang ditarik pickup

[caption caption="Kontingen Polandia. "]

[/caption]

Kontingen Polandia.

[caption caption="Kontingen Bangladesh."]

[/caption]

Kontingen  Bangladesh.

Parade di Tengah Hujan

           Sedikit telat dari rencana panitia, panitia akhirnya memerintahkan kontingen untuk bergerak, bertepatan dengan hujan yang turun dengan deras. Curahan air dari langit kelabu membuat sebagian peserta parade menyingkir dari rombongan, namun bagi sebagian kontingen lainnya, tetap bersemangat. Kontingen Indonesia segera berkeputusan untuk menggulung banner dan menyimpannya di mobil. Orang tua dan anak-anak naik mobil, sehingga hanya 4 orang saja yang berjalan kaki dengan memegang payung, tanpa membawa banner.

[caption caption="Parade di tengah hujan deras. "]

[/caption]

Parade di tengah hujan deras.

Penulis melihat rombongan Miss Panama juga mengalami masalah, hiasan kepala menjadi basah dan berpotensi rusak, demikian pula baju tradisional Panama yang masih baru, hiasannya berjatuhan. Bunga-bunga kertas dan hiasan burung-burung yang ditempel di mobil pickup kontingen Panama berjatuhan terkena hempasan air dari langit. Akhirnya ketika melihat bangunan berkanopi pertama di pinggir jalan, mereka segera menyingkir, dan menyatakan pada panitia tidak bisa melanjutkan parade di tengah hujan deras. Sayang sekali para pengunjung kurang beruntung untuk melihat beberapa atraksi yang mengundurkan diri karena cuaca yang tidak bersahabat ini. Beruntunglah penulis sempat mengabadikan persiapan kontingen-kontingen sebelum parade, sehingga terdokumentasi untuk para pembaca Kompasiana. Hal yang sama juga penulis rasa terjadi untuk pemain barongsai, karena mereka tidak akan mau barongsai yang harganya mahal itu rusak terkena hujan deras. 

[caption caption="Pengunjung semua berpayung dan jalan agak sepi. "]

[/caption]

Pengunjung semua berpayung dan jalan agak sepi.

Walaupun hujan turun dengan lebatnya, namun dentuman band dari pemain perkusi Filipina di belakang kontingen Indonesia tetap terdengar.  Semakin lebat curahan air dari langit, terdengar semakin bersemangat mereka bermain musik sambil berhujan-hujan. Saat memasuki daerah pertokoan pengunjung di tepi jalan terlihat tetap antusias walaupun tidak sebanyak bila cuaca cerah.

[caption caption="Pengunjung rame dan tetap antusias di daerah dekat kampus. "]

[/caption]

Pengunjung rame dan tetap antusias di daerah dekat kampus.

Saat tiba di pertengahan rute perjalanan, hujan lebat menjadi rintik-rintik, kemudian lebat, dan rintik-rintik lagi. Selama perjalanan ini, kontingen Indonesia mendapatkan tambahan pasukan sekitar 15 orang yang tadinya hanya menonton di pinggir jalan, namun dikenali oleh ketua rombongan dan diminta untuk bergabung. Saat mendekati garis finish, hujan masih lebat, namun untuk membawa nama bangsa, banner communauté Indonesienne de Montreal dikeluarkan lagi, karena di garis finish terdapat kru stasiun televisi dan koran lokal, serta staf fotografer dari arsip kota Montreal.

[caption caption="Kontingen Indonesia berpayung membawa banner di etape terakhir. "]

[/caption]

Kontingen Indonesia berpayung membawa banner di etape  terakhir.

[caption caption="Pihak pemda, veteran, dan politikus di stand penyambutan garis finish."]

[/caption]

Pihak pemda, veteran, dan perwakilan dprd di stand penyambutan garis finish.

Selewat garis finis, di taman terbuka, telah tersedia Canada Day Cake, yang akan dibagikan kepada masyarakat saat rombongan terakhir parade masuk finish. Namun hujan yang tak kunjung henti membuat lapangan tidak seramai seperti saat cuaca sangat cerah. Kue Canada itu bermotif bendera Canada, karena dibuat dalam rangka memperingati 50 tahun penggunaan bendera Canada seperti yang sekarang ini.

[caption caption="Kue Canada, sekaligus memperingati 50 tahun bendera Canada. "]

[/caption]

Kue Canada, sekaligus memperingati 50 tahun bendera Canada.

Demikian laporan liputan khusus mengintip kontingen Indonesia dalam perayaan hari jadi Canada. Cuaca yang kurang bersahabat membuat penonton tidak seramai hari cerah, dan beberapa atraksi dari peserta kontingen negara lain membatalkan diri karena peralatan dan kostum yang dikenakan bisa rusak terkena hujan. Walau begitu, dokumentasi sebelum parade berlangsung telah cukup untuk menampilkan atraksi dari beberapa kontingen yang tidak bisa dijumpai oleh pengunjung di jalur pawai. Penulis juga berharap semoga parade kontingen Indonesia untuk tahun depan bisa lebih meriah, mungkin dengan bantuan pendanaan, peralatan, dan kostum. Juga semoga partisipasi mahasiswa Indonesia di Montreal, Canada yang tahun ini tidak kelihatan, semoga tahun depan bisa lebih terlihat. Semoga pula cuaca cerah untuk Canada Day tahun depan. Untuk liputan videonya silahkan lihat di link berikut ini.

Video Hari Canada 1.

Video Hari Canada 2.

Video Hari Canada 3.

Video Hari Canada 4.

Video Hari Canada 5.

 

Montreal, 1 Juli 2015.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun