Tunnel di Quartier International menjadi satu dengan Palais de Congres de Montreal. Keluar dari pintu Palace ini, Anda akan langsung berhadapan dengan gerbang Pecinan Montreal.Â
Lega karena perjalanan sekitar 30 menit akhirnya mencapai tujuan dengan selamat. Ketika keluar dari pintu Palais de Congres, penulis langsung melihat pagoda di atas atap Holiday Inn hotel, yang menandakan telah berada di Quartier Chinois de Montreal. Â Â
Ternyata setelah sampai di tujuan, Quartier Chinois, salah satu destinasi turistik di Montreal, hujan turun dengan deras. Demikianlah perjalanan tanpa rencana menyusuri lorong-lorong kota bawah tanah Montreal dari stasiun McGill ke Chinatown. Penulis menyarankan Anda mengambil peta denah bawah tanah supaya dapat bernavigasi dengan baik. Alternatif lainnya bisa juga mengambil Underground City Tour Guide, di mana Anda dapat diberi penjelasan tentang sejarah dari bangunan dan tunnel-tunnel yang dikunjungi. Alternatif terakhir adalah mengajak penulis untuk menjadi pemandu di sana secara gratis.Â
Sekadar ide, bilamana ada pemda di Indonesia yang sedang merencanakan membangun tunnel MRT, hendaknya memikirkan dari sekarang rencana integrasi tunnel MRT dengan gedung-gedung di sekitarnya seperti kampus, pusat perbelanjaan, dan gedung-gedung bisnis. Belajar dari pengalaman pembangunan kota bawah tanah Montreal yang diawali dari pembangunan MRT di awal tahun 1960, di Indonesia pembangunan MRT terintegrasi bila direncanakan dengan baik, akan membawa manfaat ekonomi bagi pedagang-pedagang di Mal yang terkoneksi karena pengunjung kereta dapat direct access ke pusat perbelanjaan tanpa harus keluar dan menyeberang jalan. Demikian pula karyawan gedung-gedung perkantoran dapat menuju gedung masing-masing sehingga membuat masyarakat betah untuk menggunakan transportasi publik.
Video Montreal UnderGround - 1.