Di Montreal, terdapat banyak tempat kunjungan wisata ( turis destination) yang murah meriah yang banyak dikunjungi turis ataupun penduduk lokal.   Salah satu tempat yang wajib didatangi bila berkunjung ke Montreal adalah kawasan Pecinan (Chinatown) karena merupakan pusat kuliner, tempat belajar budaya, dan juga arsitekturnya kuno.  Istilah kerennya kawasan Chinatown di Montreal adalah Le Quartier Chinois.  Pada awalnya adalah datangnya pekerja pekerja dari Cina untuk pembangunan railway di sekitar tahun 1860an.  Kemudian mereka menetap di area yang sekarang dikenal sebagai Chinatown Montreal. Kawasan quartier Chinois ini dapat dijelajahi dari ujung ke ujung dalam waktu kurang dari 30 menit,  karena areanya jauh lebih kecil dibandingkan kawasan pecinan di Glodok. Di kawasan Chinatown ini terdapat banyak restaurant, mini market Asian, and juga penjual pernak-pernik dari kawasan asia.  Disini juga terdapat gedung Chinese Cultural Centre, dimana sering ada perayaan budaya, perpustakaan mandarin, dan juga pameran tradisional.  Berikut foto-foto yang diambil tanggal 22 April 2015.
[caption id="attachment_412200" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 1. Gerbang kawasan Quartier Chinois"][/caption]
[caption id="attachment_412201" align="aligncenter" width="600" caption="Foto2. Trotoar lebar dan bersih, dengan bangku untuk beristirahat di sudut pintu masuk area Pecinan."]
Di kawasan Pecinan, dikhususkan untuk pejalan kaki saja, dan kendaraan bermotor dilarang masuk. Â Trotoarnya dibuat sangat lebar dan juga bersih, Â juga ada bangku-bangku yang bersih dan terawat rapi, seperti gambar di atas.
Transportasi ke Chinatown
Untuk berkunjung ke Chinatown Montreal, dapat menggunakan bus ataupun Métro.  Stasiun Metro yang terdekat adalah Place d’Armes, karena langsung berhadapan di seberang pintu masuk Chinatown. Tetapi ada alternative lainnya untuk keluar di statius subway Square Victoria – OACI, dimana anda bisa menikmati pedestrian yang cukup lapang sambil menuju Quartier Chinois, cukup menarik dilakukan di waktu musim panas. Alternatif ketiga adalah menggunakan Green Line metro, dan keluar di stasiun Place-des-arts, dimana anda bisa melalui Montreal underground city, untuk menuju kawasan pecinan Montreal. Pada kesempatan ini, penulis akan menggunakan jalur langsung yaitu stop point di stasiun Place d’armes.  Pada saat keluar dari statiun metro, kita akan langsung melihat gerbang masuk ke Pecinan montreal yang berupa gerbang selamat datang, lengkap dengan patung Singa di kedua sisi gerbang.
[caption id="attachment_412202" align="aligncenter" width="600" caption="Gambar1. Metro Stasiun (segitiga merah) akses ke kawasan Chinatown (Place d"]
Begitu keluar dari stasiun MRT Place d’armes, akan langsung terlihat hotel Holiday Inn yang di atapnya terdapat 2 buah atap berupa Pagoda. Selamat datang di gerbang kawasan Pecinan Montreal.
[caption id="attachment_412204" align="aligncenter" width="600" caption="Foto3. Holiday Inn atapnya ada Hiasan Pagoda."]
[caption id="attachment_412205" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 4. Quartier Chinois, lokasi antara La Gauchetière dan Saint Laurent. "]
Gedung Pusat Budaya dan Komunitas
Di pecinan Montreal, selain sebagai pusat belanja, kuliner, dan arsitektur kuno, terdapat juga pusat kegiatan komunitas dan kebudayaan Tionghoa. Di gedung ini terdapat auditorium untuk acara-acara kebudayaan, ataupun perayaan berbudaya Tionghoa. Terdapat pula perpustakaan berbahasa mandarin. Disini pengunjung bisa mendapatkan informasi tentang event yang akan diadakan di pecinan, informasi kursus tentang budaya mandarin seperti belajar Bahasa mandarin, workshop kaligrafi, atau pengenalan senam kesehatan tai-chi, dll.
[caption id="attachment_412207" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 5. Gedung komunitas dan pusat kebudayaan"]
Selain terdapatnya pusat komunitas, juga terdapat Taman Sun Yat Sen. Dimana terdapat pusat penjualan souvenir dan barang-barang antik dari China di dalam gedung toko tersebut.  Di depan toko tersebut terdapat patung Sun Yat Sen.
[caption id="attachment_412208" align="aligncenter" width="300" caption="Foto 6a. Park Sun Yat Sen"]
[caption id="attachment_412209" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 6b. Kios penjualan souvenir Sun Yat Sen Park"]
Restaurants
Terdapat banyak sekali restaurant di daerah Pecinan Montreal ini,mulai dari BBQ, Pho / Mie,Bun (Roti dan Kue-kue),dan All You Can Eat restaurant.Harganya pun bervariasi, mulai yang premium, sampai yang murah meriah.Harus diingat bahwa tips untuk restaurant di quartier chinois ini consensus publiknya adalah sekitar 15% (setara pajak makanan anda) apabila anda makan di restaurant yang menggunakan services.Apabila tidak diberikan atau jumlahnyasedikit, sangat mungkin pelayannya akan mengejar anda, dan meminta diberikan tips lebih banyak.Harga makanan di restaurant di Chinatown,umumnya berbeda antara lunch time,and dinner time.Bahkan untuk restaurant all-you-can-eat, mereka memasanghargayang berbeda untuk jam-jam yang berbeda pula. Jadi disarankanbila merencakan untuk makan,kunjungilah pada saat siang hari,karena harganya akan lebih murah sekitar 60% daripada harga sore hari (diatas jam 4 sore harga makanan bisa 60% lebih mahal di restaurant yang sama).Berikut penulis akan tampilkanbeberapa restaurant yangdengan budget dibawah $ 15 per orang. Di buffet Jade, makanannya sangat banyak bervariasi, mulai dari Japanese food,Chinese food, seafood, oriental food, dan occidental food.Terdapat juga salad, sop, kue-kue, dan ice cream. Walaupun variasi makanannya banyak, tetapi untuk cita-rasa,penulis berikan nilai biasa-biasa saja.
[caption id="attachment_412210" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 7. Resto buffet, menunya beragam."]
[caption id="attachment_412211" align="aligncenter" width="300" caption="Foto8. Harga Buffet tergantung berbeda berdasar waktu."]
Selain adanya beberapa restaurant buffet, terdapat pula beberapa toko boulangerie / pastiserie ( toko roti dan kue-kue).  Salah satu boulangerie yang harga rotinya di bawah $ 1, adalah Patisserie Callia. Harus diingat, membeli kue-kue dan roti di kawasan Pecinan ini harus menggunakan uang tunai, karena tidak menerima kartu debit ataupun kredit.
[caption id="attachment_412212" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 9. Salah satu Boulangerie / Patisserie murah meriah "]
Bagaimana bagi anda yang penggemar Dimsum? Tentu saja ada banyak restaurant dim-sum di Quartier Chinois ini.  Bila anda mencari dim-sum yang berbudget rendah dan cita-rasa makanannya di atas rata-rata, maka carilah La Maison Kam Fung yang terletak di kompleks Place du Quartier.  Dengan budget dibawah $ 15 per orang, anda akan mendapatkan dim-sum yang cukup menggoyang lidah. Harus diingat, kalau datang lebih baik, karena antrian untuk masuk ke restaurant dim-sum ini sering kali sangat panjang.
[caption id="attachment_412213" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 10. La Maison Kam Fung, dimsum restaurant di kompleks Place du Quartier"]
[caption id="attachment_412214" align="aligncenter" width="600" caption="Foto 11. Toko lagu nostalgia mandarin / teleseri mandarin (korea)"]
Seperti juga kawasan Glodok, terdapat satu toko yang menyetel lagu-lagu mandarin tempo dulu hingga terdengar oleh pengunjung di jalanan. Di sini pengunjung dapat membeli CD, DVD, ataupun kaset lagu-lagu nostalgia dan juga lagu lagu terbaru mandarin. Jika hendak mencari sinetron, ataupun serial film televisi berbahasa mandarin, dan korea, dapat ditemukan disini pula.
Arsitektur kuno
Bagi anda yang suka untuk melihat arsitektur abad ke 19,Le Quartier Chinois memiliki banyak gedung-gedung yang tetap dijaga arsitekturnya sejak awal dibangun di awal abad ke 19 ( tahun 1850 an). Salah satu bangunan kuno yang masih dipakai adalah gereja katolik chinoisbangunannya dibangun sejak tahun 1834. Bagi anda pencita seni arsitektur masa lampau,tempat ini merupakan objek photo yang menarik, seakan mengunjungi masa lalu,sangat kontras dengan gedung-gedung pencakar di luar kawasan Pecinan, seperti gambar di bawah ini,bangunan abad ke 19,dengan latar belakang gedung-gedung modern pusat bisnis pencakar langit.
[caption id="attachment_412215" align="aligncenter" width="581" caption="Foto 11. Gereja Katolik Tionghoa, bangunannya dibuat tahun 1834 an."]
Demikian liputan destinasi unik dan hemat di Montreal kali ini, bilamana ada pembaca berkunjung, dapat memanfaatkan guide hemat ini, atau kita kunjungi bersama-sama.
Montreal, 23 April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H