Mohon tunggu...
Lionel ChristianoChan
Lionel ChristianoChan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Juara 1 OSN, KSN, OSM.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepercayaan pada Masa Praaksara dengan yang Sekarang

15 November 2022   13:23 Diperbarui: 15 November 2022   13:25 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahkan tidak hanya orang yang beragama, orang yang memberitakan injil untuk jemaatnya juga dapat berbuat dosa, seperti kasus berikut. Pendeta Happy Family Center (HFC) di Surabaya, yaitu Hanny Layantara melakukan pencabulan terhadap jemaatnya yang masih di bawah umur dan melanggat pasa 82 UU Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak. Hanny Layantara dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun dan juga denda sebesar Rp 100 juta subsider enam bulan kurungan. Dia telah melakukan dosa perzinahan dan hawa nafsu, dan melanggar hukum taurat yaitu “Jangan berzina” pada nomor 7. Pada 1 Korintus 6:18 firman Tuhan berkata, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Akan tetapi, orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya.” dari ayat ini kita bisa melihat bahwa Tuhan benci dengan percabulan karena tubuh kita adalah bait roh dan percabulan akan menajiskan bait roh Tuhan. (Sindonews.com, 2021). 

Orang yang dilihat baik, setia, ataupun menunjukkan kasih di luar belum tentu sesuai dengan hatinya. Bahkan orang masuk kedalam orang terkaya di Indonesia bisa saja korupsi, hal ini tentunya disebabkan oleh rasa egois dan kurangnya rasa bersyukur atas apa yang dia miliki. Seperti Surya Darmadi. bos dari produsen minyak goreng palma pernah melakukan korupsi dan pencucian uang, sehingga merugikan negara sebesar Rp 78 triliun. Padahal Surya Darmadi pernah menjadi orang terkaya ke-28 di Indonesia pada tahun 2018 dengan kekayaan sebesar Rp 20, 73 triliun. Padahal masih banyak orang di luar sana yang bahkan tidak bisa menyekolahkan anaknya, tidak bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari, dan bahkan makan. (CNBC Indonesia, 2022).

 Di atas kita telah melihat tiga contoh kasus dari sekian banyaknya kasus yang mendegradasi makna trilogi kerukunan umat beragama baik satu agama, beda agama, dan bahkan agama dengan pemerintah. Yohanes 3:16 dikatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.” Dari ayat tersebut kita bisa belajar bahwa Allah telah mengorbankan anak-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia, lantas apakah sikap kita sudah mencerminkan rasa peduli dan taat kepada Tuhan? Salah satu dosa, seperti korupsi yang sangat merugikan, sekarang sudah biasa kita dengar dan tidak heran lagi karena seringnya kasus tersebut muncul. Dosa memang tertanam dari dalam diri kita, tetapi roh kudus akan selalu membimbing kita di mana pun kita berada. Sayangnya, seringkali kita menolak roh kudus dan tetap mengikuti apa yang memuaskan dan kita inginkan. Semua dosa dimulai dari hal hal kecil, seperti mencuri uang ibu, memukul saudara, dan bahkan dosa bukan hanya berasal dari aktivitas fisik melainkan juga bisa secara verbal, seperti berkata kasar, gosip, dan sebagainya hingga lama-kelamaan kita tidak akan puas dan berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi lagi. (Bahan ajar PAKBP).

Tuhan telah mengutus roh kudus untuk datang kebumi dan menuntun kita, Tuhan juga telah merancang semua sempurna dan menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya, hal ini juga tercatat pada Pengkhotbah 3:11 yang berisi, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Namun, manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Sebagai orang yang percaya akan Tuhan saya memercayai akan adanya teori kreasionisme di mana Tuhan menciptakan seluruh hal yang kita lihat atau rasakan saat ini, dan juga ada yang bilang bahwa teori Big Bang adalah teori yang membentuk permukaan bumi, tetapi mungkin hal tersebut adalah cara Tuhan menciptakan bumi karena kita tidak tahu satu hari Tuhan itu berapa hari kita. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa Tuhan telah menciptakan segala sesuatunya indah dan terencana. (Got questions).

Sebelum adanya masa praaksara ada juga proses pembentukan muka bumi dari masa arkeikum yang permukaan bumi masih sangat panas hingga neozoikum yang merupakan awal kehidupan baru. Dashyatnya lagi tidak hanya masa batu, masa logam, dan proses pembentukan bumi namun, manusia purba juga mengalami perkembangan, yaitu megantropus erectus yang masih kekar, berlanjut pada pithecantropus erectus yang mulai mengerti dan belajar dari masalah dan otot mereka mulai menyusut, dan sampailah pada homosapiens yang tidak mengandalkan otot mereka melainkan menggunakan otak mereka (lebih cerdas). Indah sekali ciptaan Tuhan, bahkan Ia telah mempersiapkan segala sesuatu yang kita butuhkan sebelum kita tinggal di dunia ini. Kepercayaan animisme dan dinamisme dari masa paleolitikum hingga perunggu menurut saya salah, karena Tuhan adalah omnipotent. Pada Yesaya 44:9 dikatakan, “Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah kesia-siaan, dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah”. Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat dan tidaklah mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu.” Ayat tersebut berarti pada zaman dahulu mereka secara tidak langsung telah menyembah berhala dan tidak sesuasi dengan tiga hukum taurat, yaitu hukum taurat yang pertama, kedua, dan ketiga. (Gereja Yesus Kristus). 

Dapat kita simpulkan bahwa untuk menjaga trilogi kerukunan umat beragama kita perlu yang namanya saling menghargai dan menunjukkan sikap taat dan takut akan Tuhan. Kita juga perlu membuka hati kita kepada Tuhan dan janganlah kita merusak diri kita hanya demi memuaskan apa yang kita inginkan. Kita juga perlu belajar untuk menerima undangan Tuhan agar hidup kita tidak menyimpang. 

 


DAFTAR PUSTAKA

Agama, Kementrian. “Peranan Agama Dalam Kehidupan Keseharian Umat.” Kemenag.go.id, 16 Nov. 2021, kemenag.go.id/read/peranan-agama-dalam-kehidupan-keseharian-umat-orvgw. Accessed 14 Nov. 2022.

“Hasil Pencarian - KBBI Daring.” Kbbi.kemdikbud.go.id, kbbi.kemdikbud.go.id/entri/animisme. Accessed 14 Nov. 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun