Danau Toba merupakan danau vulkanik yang menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) yang terletak di provinsi Sumatera Utara. Danau Toba dikenal unik karena memiliki Pulau Samosir di tengah-tengahnya. Selain terdapat pulau di tengah-tengah danau, Danau Toba juga memiliki danau lain di dalamnya. Saya akan menjelaskan terkait dengan sebuah kesenian tarian tradisional Batak di Samosir, yaitu tarian Sigale-Gale.Tarian Sigale-Gale adalah salah satu kesenian tradisonal masyarakat suku Batak di Samosir, Sumatera Utara. Sigale-Gale sendiri merupakan sebuah boneka berbentuk manusia yang dapat digerakkan serta menari dengan diiringi oleh musik tradisional. Diperkirakan Sigale-Gale sudah ada sejak 400 tahun yang lalu (kemendikbud, n.d.). Konon boneka tersebut berawal dari cerita seorang raja di huta/kampung Samosir yang kehilangan anak satu-satunya yang telah meninggal. Maka dari itu raja pun sangat bersedih dan merasa sangat terpukul mengingat bahwa dia adalah anak satu-satunya dan pewaris dari keturunan raja tersebut.
Kemudian para penasehat raja menyarankan untuk dibuatkannya patung kayu yang menyerupai wajah anak raja. Setelah patung tersebut jadi, kemudian dilakukanlah beberapa upacara termasuk pemanggilan arwah anak raja agar masuk ke dalam patung tersebut, kemudian patung tersebut ditunjukkan kepada raja.
Ajaibnya setelah raja melihat patung tersebut raja langsung sembuh dan dapat memimpin rakyatnya kembali. Walaupun cerita ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya, namun masyarakat disana mempercayai cerita tersebut sebagai sejarah adanya boneka serta Tarian Sigale-Gale ini.
Fungsi dari boneka Sigale-Gale ini adalah untuk mengiringi upacara papurpus sabata yaitu upacara kematian keluarga Batak Samosir. Ketika itu dipercayai boneka Sigale-Gale adalah sebagai pengganti anak laki-laki dalam keluarga Batak jika dalam keluarga tersebut tidak ada anak lelaki. Masyarakat Samosir percaya anak lelaki dalam keluarga akan mengantarkan arwah keluarganya ke alam arwah Ketika sudah wafat (Kemendikbud, n.d.).
Dalam pertunjukannya, boneka Sigale-Gale biasanya dimainkan oleh beberapa orang dengan cara memegang tali untuk menggerakkan boneka tersebut. Jumlah boneka Sigale-Gale pun konon tinggal beberapa saja. Tidak gampang membuatnya, ada kepercayaan di masyarakat Batak bahwa untuk membuat boneka Sigale-Gale si pembuat harus menyatu jiwanya pada boneak kayu buatannya itu agar si boneka bisa bergerak seperti hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H