Halo sobat Kompasianer, kembali lagi bersama saya Lio Marcelino, waktu saya sedang senggang waktu terkadang saya pergunakan waktu luang tersebut untuk menulis. Nah jujur waktu saya mencari ide untuk menulis tiba-tiba terlintas di benak pikiran saya sebuah ide, yaitu mengenai operasi Alpha yang dilakukan oleh TNI AU untuk membeli pesawat tempur Douglas A-4 Skyhawk atau kerap juga disebut A-4 Skyhawk.Â
  Lalu apa itu operasi Alpha? Dan dari manakah TNI AU membeli pesawat tempur jenis A-4 Skyhawk tersebut? Yaudah kalau begitu langsung saja yuk simak artikel saya berikut ini agar kalian dapat menemukan jawaban dari kedua pertanyaan tersebut!
  Pertama-tama sebelum saya memberikan penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut, alangkah baiknya terlebih dahulu kita mengenal sejarah singkat pesawat jet tempur jenis A-4 Skyhawk ini, karena pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang.
  Jadi A-4 Skyhawk adalah pesawat jet tempur tipe udara ke darat, bertempat duduk tunggal dan ganda, berkecepatan sub-sonic, yang pada awalnya dirancang untuk keperluan Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat pada awal tahun 1950-an. Pesawat jet ini memiliki sayap berbentuk delta dan bermesin tunggal pancargas.Â
  Kemudian pesawat jet ini juga dirancang dan diproduksi oleh Douglas Aircraft Company yang kemudian berubah menjadi McDonnell Douglas akibat hasil merger antara Douglas Aircraft Company dengan McDonnell Aircraft Corporation dan awalnya pesawat jet tempur A-4 Skyhawk diberi nama A4D sesuai dengan sistem penamaan proyek dalam Angkatan Laut Amerika Serikat pra-1962.
  Jet tempur ini memiliki berat minimal untuk lepas landas tidak lebih dari 11.100 kg dan memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 1.080 km/jam. A-4 Skyhawk bisa dilengkapi dengan beberapa peralatan misalnya, pelbagai macam peluru kendali, bom dan amunisi lainnya.
  Bahkan jet tempur ini juga dapat membawa bom berat selayaknya pesawat pengebom Boeing B-17 yang dipakai tentara Amerika Serikat saat era perang dunia ke-2. Kemudian jet tempur ini pun dapat juga membawa rudal berhulu ledak nuklir dengan menggunakan sistem pengeboman low-altitude dan teknik loft delivery technique.
  Dalam sejarahnya, A-4 Skyhawk pernah digunakan oleh berbagai negara selain Amerika Serikat, seperti Kuwait, Indonesia, Israel, Malaysia, Selandia Baru dan Singapura. Pesawat ini juga memainkan banyak peranan penting selama Perang Vietnam, Perang Yom Kippur, dan Perang Falkland. Skyhawk sendiri terus diproduksi hingga 27 Februari 1979 dengan jumlah produksi secara keseluruhan sebanyak 2.960 pesawat. Saat ini A-4 Skyhawk masih digunakan oleh Angkatan Udara Argentina dan Penerbang Angkatan Laut Brasil.
  Sekarang kembali ke pertanyaan awal, apa itu operasi Alpha yang dilaksanakan oleh TNI AU? Jadi operasi Alpha adalah sebuah operasi rahasia yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) untuk membeli 32 unit pesawat tempur A-4 Skyhawk dari militer Israel, lalu melatih pilot Indonesia di Israel, dan menyamarkan pesawat tempur itu agar bisa dibawa pulang pada tahun 1980. Hal ini diceritakan oleh mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsda Djoko Poerwoko lewat buku biografinya berjudul Menari di Angkasa. Menurut Poerwoko, peristiwa tersebut adalah operasi rahasia terbesar yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang sekarang lembaga tersebut telah pecah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Meskipun demikian, TNI tidak pernah mengakuinya hingga saat ini.
  Lalu mengapa operasi ini bisa menjadi operasi rahasia sehingga di dalam operasi tersebut pun TNI-AU harus menyamarkan jet tempur tersebut agar bisa dibawa ke Indonesia pada tahun 1980? Jadi begini Indonesia sama Israel di masa tersebut tidak mempunyai hubungan diplomatik satu sama lain sehingga ketika TNI-AU menjalankan operasi ini mereka harus menjalankannya dengan hati-hati makanya ini disebut operasi rahasia dan terlebih masyarakat Indonesia sendiri itu sangat membenci Israel akibat kejahatan perang berupa genosida dan krisis kemanusiaan kepada Palestina, maka dari itu dalam operasi rahasia tersebut TNI-AU harus juga menyamarkan jet tempur tersebut untuk dibawa pulang ke tanah air agar masyarakat Indonesia tidak ada yang tahu bahwa jet tempur tersebut dibeli oleh TNI-AU di Israel.
  Kemudian dari manakah TNI-AU membeli pesawat tempur jenis A-4 Skyhawk tersebut? Kalau secara teknis sebenarnya armada A-4 Skyhawk itu dibeli oleh TNI-AU dari Amerika Serikat, namun tetap lokasi pembeliannya terjadi di Israel. Meski begitu hal ini tetap menjadi kontroversi bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia, yang di mana kita tahu sendiri bahwa Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dan kedua negara ini juga satu sama lain saling tidak menyukai atau membenci.
  Sebagai penutupan, saya cuman mau bilang jangan pernah menanyakan kepada perempuan tentang berapa umurnya, jangan pernah menanyakan kepada laki-laki tentang berapa gajinya, dan yang terakhir jangan pernah menanyakan kepada TNI-AU dari mana mereka membeli A-4 Skyhawk. Sekian terima kasih kepada para Kompasianer yang telah membaca artikel saya dan mohon maaf apabila saya ada kesalahan kata. Semoga Tuhan YME memberkati kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H