Sistem moneter Internasional adalah struktur keuangan global yang memfalitasi perdagangan antar negara dan pertukaran mata uang antar negara. Sistem ini mencakup aturan, kebijakan dan mekanisme yang mengatur bagaimana nilai tukar uang dan transkasi dilakuakn dalam scala global. sistem ini tentu sangat penting untuk ekonomi dalam menjaga kestabilan ekonomi global.
Dalam menjaga perekonomian reigonal, kebijakan moneter Eropa melebitakan sejumlah aturan dan kerangka kerja yang kompleks. Tidak hanya satu negara besar, tapi gabungan dari beberap negara yang kita sebut dengan Uni eropa, sudah saling bekerja sama dalam menciptakan kestabilan pasar di Eropa.Â
Dalam pasar, Uni Eropa sebetulnya sudah memiliki pasar tunggal yang cukup ideal. Kebebasan dalam berekonomi dan berdang secara bebas membuat Uni Eropa sendiri terlihat berhasil dalam menjalankan kegiatan ekonomi mereka.
Uni Eropa menggunakan euro sebagai mata uang tunggal dalam melakukan kegiatan perdagangan. Hasil dari persetujuan bersama ini, menjadikan Euro sebagai sebuah kebijakan moneter yang berhasil di Uni Eropa.Â
Terciptanya euro sebagai mata uang tinggal membuat stabilitas harga di eruopa terjaga. Tidak hanya itu, Euro juga berperan penting sebagai stabilitas tingkat inflansi di Europe yang rendah. Walaupun banyak muncul pro dan kontra dari penggunaan mata uang tunggal tersebut, diyakini bahwa sudah 28 negara yang mengadopsi euro sebagai mata uang resmi negara mereka di Uni Eropa.Â
Sekarang Euro menjadi salah satu mata uang yang dominan di dunia karena penggunananya yang lebih luas serta kerdibilitas yang semakin meningkat. Terbukti pada laporan internasional Monetary Fund (IMF), sekitar 20,54% cadangan mata uang global menggunakan Euro, satu tingkat dari dolar Amerika Serikat yang menjadi tertinggi kedua dalam cadangan IMF.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H