[caption caption="Contoh hasil karya Industri Miniatur Pesawat Terbang "Ozy Airscraft" milik Bapak Harto. Hingga hari ini beliau kebanjiran pesanan miniatur dari berbagai maskapai penerbangan terkemuka. "][/caption]
Bogor (21 Maret 2016) - Industri miniatur pesawat terbang rupanya industri yang menjanjikan. Berawal dari modal kepercayaan dalam membuat miniatur pesawat, hal inilah yang menjadi peluang bagi Bapak Harto yang sampai sekarang terus menekuni industri ini. Industri yang terletak di Dramaga,tepatnya di desa Cangkrang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini telah menembus pasar internasional lewat bisnis bidang ini.
“Industri ini berdiri sejak tahun 1984, awalnya dulu bapak coba-coba bantu pesanan orang untuk membuat miniatur pesawat” ungkap Mbak Rini, anak pertama Bapak Harto dan sekaligus pemilik Ozy Airscraft ini. Industri miniatur pesawat ini berawal dari modal kepercayaan. Hanya bermodalkan bahan baku dari pemesan pada waktu itu dan dibuatkannya miniatur sesuai permintaan, membuat Pak Harto semakin yakin untuk menekuni bisnis miniatur pesawat terbang tersebut. Mengikuti berbagai macam pameran dalam rangka memperkenalkan industri Ozy Airscraft , merupakan salah satu taktik pemasaran yang hingga akhirnya sampai sekarang bisnis ini mampu menembus pasar internasional.
Sama halnya dengan industri lainnya, industri miniatur pesawat terbang ini pun sempat mengalami pasang surut hingga sempat tutup usaha hingga kurang lebih selama lima tahun. Tepatnya pada tahun 1997, saat terjadi krisis moneter yang dihadapi Indonesia pada waktu itu. Krisis moneter berakibat buruk bagi seluruh industri di Indonesia, termasuk industri miniatur pesawat terbang ini hingga menutup dan memberhentikan segala kegiatan industri. Namun, krisis moneter ini tidak menjadikan seorang Pak Harto menyerah, justru semakin semangat dan kian kerja keras dalam menekuni bisnis miniatur pesawat terbang.
Hingga hari ini, industri miniatur pesawat terbang milik Pak Harto ini kian melejit. Pak Harto telah menerima pesanan dari berbagai maskapai. Tidak hanya maskapai di Indonesia, namun juga maskapai mancanegara seperti Malaysia, Jepang, hingga maskapai Eropa seperti maskapai milik Jerman. Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri suatu saat akan tumbuh usaha lain seperti usaha miniatur pesawat terbang milik Pak Harto. Namun, anggapan santai dengan wajah yang santai pula, keluarga Pak Harto tetap percaya diri dan akan tetap menjaga eksistensi industri miliknya, di tengah persaingan yang kian ketat.
[caption caption="Beberapa kotak yang berisi miniatur pesawat telah siap untuk dikirim"]
[caption caption="Bersama Mbak Rini (dok. pribadi)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H