Mohon tunggu...
Marcellinus Vitus
Marcellinus Vitus Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa STF Driyarkara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat Itu Menggembirakan

15 Oktober 2015   21:43 Diperbarui: 15 Oktober 2015   22:04 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sederhana serta menggembirakan bukan???

Bermula dari pengisi waktu luang serta perjalanan menuju pasar

Pernahkah kita sesungguhnya bertanya apa makna dari kata “sekolah”. Mungkin dengan mudahnya kita akan menjawab serta mengasumsikan sekolah dengan berpadanan pada sebuah institus formal. Pernahkah kita menyadari bahwa sekolah pada dasarnya adalah sebuah kesempatan untuk mendidik diri sendiri? Oleh karena itu, kesempatan ini tidak melulu terkungkung dalam suatu institusi formal, melainkan terbuka pada kesempatan dan tempat-tempat lainnya.

Secara asal-usul kata, kata “sekolah” (school) berasal dari kata schola (Bhs. Yunani) yang berarti “waktu luang/kosong”. Ya… memang begitu adanya… jangan dibayangkan situasi Yunani saat itu seperti situasi kita saat ini. Jam 7 atau setengah 8 adalah waktu masuk sekolah atau kuliah atau kantor, jam 12 siang waktunya istirahat, dan jam 4 sore waktunya pulang ke rumah. Situasi dan kondisi mereka saat itu tidak sama dengan kita. Karena tidak ada jadwal tepat, para warga Yunani kuno ini banyak memiliki waktu luang/kosong (schola). Untuk mengisi waktu luang ini, banyak di antara mereka mulai berdiskusi. Bermula dari omongan sederhana, seperti gosip, hingga berkembang pada diskusi serius perihal unsur penyusun (arkhe) alam semesta.

Kegiatan ini kemudian berkembang seiringan dengan kemajuan budaya Yunani. Pada masa Aristoteles banyak “institusi” dan plasa (pasar atau tempat berkumpulnya banyak orang) telah dibangun. Ia dan teman-teman serta beberapa pengikutnya ini seringkali berbincang-bincang serta berdiskusi di sepanjang jalan setapak (paideia) ini. Sama seperti sebelumnya, diskusi pun bergerak ke arah pembahasan yang semakin mendalam. Beberapa di antaranya menghasilkan teori 4 substansi yang dikemukakan oleh Aristoteles.

Dari dua hal ini kita dapat melihat bahwa filsafat sesungguhnya tidak bermula dari sesuatu hal yang negatif atau membingungkan. Pada dasarnya filsafat bermula untuk mengisi waktu kosong (serta rentang waktu menuju pasar). Bermula dari sekadar rasa heran dan sangsi, hingga kesadaran akan keterbatasan ketika berhadapan dengan realita hidup, seseorang kemudian bergerak maju menuju ke dalam hidup mereka, mencari dan menemukan tak kunjung henti kebenaran serta kebijaksanaan hidup.

Filsafat itu pada dasar dan mulanya menggembirakan… dan semua orang menikmatinya…. Mari kita mulai mengenal, belajar, dan mendalami filsafat… FILSAFAT ITU MENGGEMBIRAKAN…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun