Idul fitri adalah hari yang sangat di nantikan oleh umat islam di seluruh dunia terutama di Indonesia. Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat beragama isalam karena telah berhasil menahan hawa napsunya selama satu bulan karena harus berpuasa di bulan suci Ramadhan. Idul Fitri di Indonesia memiliki tradisi tersendiri yaitu dengan mendatangi rumah sanak saudara guna mempererat tali silahturahmi yang ada di antara mereka.
Akan tetapi sudah dua tahun belakangan ini umat Islam yang berada di Indonesia tidak melaksanakan tradisi yang sudah ada sejak jaman nenek moyang mereka. Hal itu terjadi karena adanya anjuran dari pemerintah untuk tetap berada di rumah masing-masing agar kita bisa menekan angka kenaikan virus COVID-19.
COVID-19 juga merupakan suatu virus yang berasan dari negeri tirai bamboo. Virus ini berasal dari salah satu kota yang berada di negeri China yaitu kota Wuhan. Virus ini pertama kali terdeteksi pada Desember 2019. SARS-CoV-2 adalah virus corona zoonosis, yakni virus yang diyakini telah melompat dari inang hewan yang tidak dikenal ke manusia.
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengidentifikasi kapan virus ini pertama kali mulai menyebar di antara manusia. Berdasarkan penyelidikan kasus Covid-19 yang terdiagnosis awal, kelompok kasus pertama dari genom SARS-CoV-2 yang diurutkan paling awal, dikaitkan dengan Pasar Makanan Laut Huanan.
Berdasarkan penelitian yang sudah di lakukan, para peneliti memperkirakan bahwa jumlah median orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 di China kurang dari satu hingga 4 November 2019. Kemudian 13 hari kemudian, menjadi empat orang, dan hanya sembilan pada 1 Desember 2019.
Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan dahak dari orang yang terinfeksi (melalui batuk dan bersin), dan jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus. Virus ini dapat bertahan selama beberapa jam di permukaan, tetapi disinfektan sederhana dapat membunuhnya.
Gejala yang ditimbulkan jika seseorang terkena virus ini yaitu mengalami demam yang cukup tinggi, menderita batuk, mengalami kesulitan untuk bernapas. Adapun cara menanggulangi virus ini yaitu dengan rutin melakukan cuci tangan, menutup muut ketika batuk, menghindari kontak dengan orang yang mengalami gejala, jika di temukan gejala segera cari bantuan medis.
Idul Fitri merupakan sebuah istilah yang berasal dari Bahasa Arab yaitu kata “Ied” yang berarti kembali dan “Fithr” yang berarti kesucian. Berdasarkan hal tersebut Idul Fitri menjadi hari kembali suci atau hari kemenangan. Sebab setelah kita melakukan puasa, menahan lapar dan harus serta menahan hawa nafsu.
Diharapkan dapat membentuk pribadi kita menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa sebagaimana Surat Al–Baqarah Ayat 183 yang memiliki arti “ Wahai orang–orang yang beriman, di wajibkan kamu atas berpuasa sebagaimana orang–orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” dari surat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT mewajibkan manusia untuk berpuasa dengan tujuan untuk membentuk manusia yang bertaqwa yang mana tidak serta merta untuk kebutuhan jiwa saja tetapi puasa dapat memberikan dampak positif untuk raga kita juga.
Akan tetapi kita tidak oleh kehilangan moment lebaran yang sudah kita tunggu selama satu bulan lamanya. Kita harus tetap merayakan moment lebaran dengan cara yang baru yaitu dengan menggunakan aplikasi dengan berbasis virtual meeting seperti zoom,G-Meet, dan masih banyak lainnya.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut kita juga tetap bisa menjalin tali silahturahmi kepada sanak saudara kita yang berada di rumahnya masing-masing dan juga kita tetap melaksanakan anjuran pemerintah untuk selalu berada di rumah. Selain sanak saudara kita juga bisa tetap bersilahturahmi dengan teman-teman yang sudah jarang kita temui karena kesibukannya masing-masing
Selain itu dengan adanya COVID di Indonesia membuat kita semua dapat membuka mata dan semakin bersyukur dengan keadaan yang ada sekarang. Karena dengan adanya virus ini kita jadi bisa melihat lebih jauh lagi, apa yang terjadi dengan saudara kita sesama umat beragama. Dan juga hal ini menyebabkan kita dapat meningkatkan rasa kepedulian kita antar sesama manusia.
Dalam Idul fitri tentunya tidak asing dengan istilah THR atau Tunjangan Hari Raya yang kerap kali di berikan setelah bersalam–salaman. Dalam hal tersebut secara tidak langsung dapat menumbukan rasa kepedulian dengan sesama terlebih bagi mereka yang memiliki rezeki yang lebih untuk di berikan kepada sanak saudara. Selain itu Idul Fitri juga mendekatkan yang jauh melalui silaturahmi dapat mempererat persaudaraan dan kerukunan khususnya dalam keluarga.
Pada tahun itu kita patut mengucap syukur kepada Tuhan YME dan juga kita patut memuji diri kita sendiri karena sudah mau sabar menaati protocol yang sudah di terapkan oleh pemerintah. Karena di tahun ini pemerintah sudah memberikan kelonggaran kepada kita semua untuk melaksanakan mudik yang pada dua tahun terakhir tidak di perbolehkan karena alasan pandemic. Dan juga pada tahun ini kita sudah mulai bisa melaksanakan kebiasaan yang dahulu orang tua kita lakukan ketika lebaran yaitu mengunjungi rumh saudara guna melakukan silahturahmi kepada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H