Mohon tunggu...
Lita Dikali Ta
Lita Dikali Ta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahirlah kembali dengan fitrah tafakur. Lihatlah senyum begitu memesona. Mimpi adalah pijakan pertama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gembala

23 Desember 2013   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:34 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hujan pergi tanpa pamitan
menggiring
sapi dan capingmu
keluar

mega berduyun-duyun
memayung

wajah capingmu lesu
wajah pipimu semu

konon pelangi menyambung
tapi- kosong
:benak pikirmu

tertunduk
sapi membungkuk
kau memunggung

pelan pipimu terangkat
tersenyum mirip
gulali

panggilan kecil
:Nang

kau mendongkak
di atas tanah angon
yang tercampur titik
hujan terakhir

3 Juni 2013 15:54

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun