Hilangnya Jalan-jalan Subuh di Bulan Ramadhan saat Menjadi Mahasiswa

Di bulan suci ramadhan, menjadi mahasiswa sangat tidak mudah untuk menjaga ibadah subuh terutama ketika berusaha untuk membiasakan jalan jalan subuh seperti dulu, padahal kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat seperti menikmati kesunyian dan kedamaian serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental bagi mahasiswa. 

Dengan kesibukan kuliah yang sangat padat, tradisi jalan jalan subuh dibulan ramadhan mulai menghilang dari kebiasaan, serta tugas menumpuk membuat kita sering kali begadang hingga larut malam sehingga sulit untuk menyisihkan waktu pagi untuk jalan jalan. 

Saat waktu subuh, beberapa mahasiswa terkadang memilih untuk tetap tidur. Bagi mahasiswa yang tinggal di kos an atau asrama jauh dari masjid, jarak yang begitu jauh membuat beberapa mahasiswa lebih memilih untuk melaksanakan shalat dikos an atau asrama. Faktor lain juga disebabkan karena lingkungan sekitar kos an yang tidak ramah dan ketidaknyamanan berjalan ditengah malam membuat mahasiswa enggan berjalan pagi.

Tetapi beberapa mahasiswa ada juga yang menjaga kebiasaan jalan jalan subuh setelah melaksanakan shalat. Mereka mungkin mengatur dengan cara menyalakan alarm dan menjadwalkan waktu tidur dengan mengerjakan tugas lebih awal atau bahkan membentuk kelompok kecil dengan tetangga kos an untuk saling mengingatkan dalam menjalankan ibadah subuh bersama sama. 

Ditengah tengah menjadi mahasiswa yang sibuk, menjaga kebiasaan jalan jalan subuh dibulan ramadhan adalah bentuk ketabahan dan keikhlasan yang patut di apresiasi. 

Jalan jalan subuh dibulan ramadhan bukan hanya untuk menemukan kedamaian dan ketenangan ditengah kesibukan menjadi mahasiswa, namun juga untuk menjaga kestabilan jiwa dan raga. Karena jalan jalan pagi termasuk kedalam olahraga yang bisa membakar lemak ditubuh kita.