Mohon tunggu...
Gaya Hidup Artikel Utama

Aku Ingin Jadi Penulis

8 April 2017   21:32 Diperbarui: 9 April 2017   18:30 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Xien Lintang Tuahnaru, umurku sekarang 7 tahun. Aku tinggal di Bali, sekolah di TK Pelangi.

Teman-teman sekolah dan guruku memanggilku “Lintang”, tapi di rumah akudipanggil “Adek”.

Aku punya kembaran yang lebih dulu lahir 5 menit sebelum aku. Namanya Ceding Bintang Arigayo, Teman-teman sekolah dan guruku memanggil kembaranku “Bintang”, tapi dirumah dia dipanggil “Abang”. Tapi biarpun kembar kami tidak mirip, baik wajah maupun sifat. Kami bukan kembar identik.

Aku juga punya adik perempuan, namanya Namiara Kenate Nikami, panggilannyaNami,i umurnya masih 21 bulan.

Selain mereka, aku juga punya seorang kakak perempuan, namanya Qien MattaneLao, umurnya 12 tahun. Kakakku ini seorang penulis, dia sering menulis di Lintasgayo.co dan Kompasiana. Tahun lalu kakakku menulis buku, judulnya “10Hari Menjelajah Eropa”. Terus bukunya dijual, kakakku punya banyak uang. Aku sering ditraktir sama kakakku.

Karena punya banyak duit, selain mentraktir aku, Abang dan Nami,, kakakku juga bisa jalan-jalanpakai uangnya sendiri. Tahun lalu kakakku jalan-jalan sendiri ke Jakarta,Medan, ke kampung halaman kami,Takengen di Aceh Tengah. Di sana kakakku nonton pacuan kuda. Sebelum pulang ke Bali, kakakku mampir ke Tangkahan di Sumatera Utara, disana kakakku naik gajah, memandikan gajah dan langsung memberi makan gajah didalam kandangnya.

Aku pengen jadi penulis seperti kakakku. Aku juga pengen punya banyak duit. Biar aku bisa jalan-jalan kemana-mana sampai ke luar negeri.

Tadi pagi bangun tidur, aku langsung bilang sama ayahku kalau aku mau jadi penulis. Tapi masalahnya aku belum bisa mengetik sendiri. Sebenarnya bisa sih tapi jadinya lama karena aku masih mencari-cari hurufnya. Terus aku juga belum bisa merangkai kata dengan bagus. Aku cuma bisa cerita.

Ayahku sedang mendengarkan ceritaku dan menuliskannya di buku (Ilustrasi : Xien Lintang Tuahnaru)
Ayahku sedang mendengarkan ceritaku dan menuliskannya di buku (Ilustrasi : Xien Lintang Tuahnaru)
Kata ayahku nggak apa-apa. Biar aku cerita, terus ayahku menuliskan pakai pensil ke buku.Terus abis itu, tulisan di buku itu dirangkai dan diketik sama ayahku biar enak dibaca.  Nanti diposting di Kompasiana.

Akhirnya jadi deh, cerita pertamaku dimuat di Kompasiana. Tapi ini ilustrasinyaaku bikin sendiri lho.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun