Mohon tunggu...
Lintang Savitri
Lintang Savitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Terapis

Mahasiswa keperawatan S1 Universitas Madani yang aktif di bidang terapi komplementer

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Perdana! Edukasi Kesehatan di JJ Stable Sleman

26 Desember 2024   10:43 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:43 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Cek Kesehatan di JJ Stable oleh Mahasiswa Universitas Madani (Foto: Cinta)

Bagaimana pembelajaran mahasiswa mencerminkan esensi dari ilmu yang mereka pelajari? Tidak ada yang lebih mengena selain melalui proyek nyata di tengah masyarakat. Dalam kegiatan ini, teori berpadu dengan praktik, menjadikan pembelajaran tidak hanya bermakna tetapi juga membawa manfaat yang nyata. Melalui inisiatif Project Based Learning (PjBL), mahasiswa semester 5 Program Studi Keperawatan Universitas Madani berhasil  mengintegrasikan ilmu dari mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat dan Konsep Keperawatan Komunitas dapat dihidupkan. Acara edukasi berlangsung pada hari Rabu, tanggal 18 Desember 2024.

Lokasinya tak biasa, JJ Stable, sebuah tempat berkuda dan memanah yang terletak di Modinan, Banyuraden, Sleman, Yogyakarta. Di bawah langit sore yang cerah, suasana alam terbuka menjadi saksi kolaborasi antara 11 mahasiswa -- Adzam, Wisnu, Fito, Ilyas, Anisa, Annur, Endang, Khaira, Lintang, Nola, dan Syehsya. Tempat itu tak hanya menjadi arena berkuda, tetapi pertama kalinya menjadi ruang edukasi yang memikat, menghadirkan harmoni antara pembelajaran dan pengabdian. Bahkan daya pikatnya membuat beberapa peserta yang jauh seperti dari Wonosari menyempatkan hadir untuk kegiatan perdana ini di JJ Stable.

Harmoni Ilmu dan Teknologi

Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran tekanan darah dan Body Mass Index (BMI). Langkah awal ini dirancang untuk menarik perhatian peserta dan membangun kepercayaan terhadap program yang akan dilaksanakan. Warga setempat dengan antusias mengikuti pemeriksaan, yang juga memberikan gambaran awal tentang kondisi kesehatan mereka.

Setelah pemeriksaan kesehatan, acara berlanjut dengan sesi pemaparan materi kesehatan. Mahasiswa menyampaikan tiga tema utama yang relevan dengan aktivitas di JJ Stable, yaitu penanganan pingsan, nutrisi olahraga, dan cedera ringan. Materi ini disampaikan dengan metode interaktif, menggunakan presentasi visual dan video yang dirancang untuk mempermudah pemahaman.

Salah satu diskusi yang menarik perhatian adalah tentang pilihan air minum selama olahraga. Peserta bertanya apakah lebih baik mengonsumsi air dingin atau hangat. Lintang Savitri menjelaskan bahwa air dingin lebih baik untuk menurunkan suhu tubuh saat olahraga, dengan catatan tidak terlalu dingin agar tidak menimbulkan efek mengejutkan. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi air dingin atau es dapat meningkatkan performa olahraga, terutama dalam lingkungan panas dan lembap. Sebagai tambahan, Lintang juga menyarankan pola minum sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, yaitu bernafas tiga kali saat minum, seperti yang diriwayatkan dalam hadits:
"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bernafas tiga kali ketika minum. Dan beliau bersabda: 'Sesungguhnya dengan begini haus lebih hilang, lebih lepas dan lebih enak'" (HR. Al-Bukhari 5631, Muslim 2028).

QR Code Booklet Mahasiswa Keperawatan Universitas Madani (Sumber: Lintang)
QR Code Booklet Mahasiswa Keperawatan Universitas Madani (Sumber: Lintang)

Mahasiswa juga memperkenalkan pendekatan modern dalam edukasi dengan menyediakan booklet digital. Peserta dapat mengakses booklet dengan mudah melalui scan barcode, sehingga informasi yang disampaikan tidak hanya berhenti pada acara tetapi dapat diakses kapan saja dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

Suasana Edukasi di JJ Stable (Foto: Adzam)
Suasana Edukasi di JJ Stable (Foto: Adzam)
Pemaparan materi tidak hanya fokus pada teori tetapi juga memberikan panduan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh masyarakat. Khaira dan Cinta membahas pentingnya nutrisi seimbang untuk mendukung aktivitas fisik, termasuk klarifikasi terhadap mitos seperti "olahraga cukup tanpa diet." Annur dan Syehsya memberikan panduan penanganan darurat pada korban pingsan, mulai dari mengamankan lokasi hingga memanggil bantuan. Sementara itu, Ilyas menjelaskan cara menangani cedera ekstremitas atas dengan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat awam.

Para peserta merespons dengan antusias selama sesi tanya jawab, menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap materi yang disampaikan. Mahasiswa tidak hanya menjawab dengan lugas tetapi juga memberikan konteks ilmiah dan relevansi praktis yang memperkuat pemahaman peserta.

Pendekatan berbasis teknologi juga menjadi daya tarik utama dalam kegiatan edukasi hari itu. Selain booklet digital, mahasiswa menggunakan media interaktif untuk menjelaskan materi secara menarik dan mudah dipahami. Teknologi ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yang kini dapat mengakses informasi kesehatan dengan cara yang lebih praktis dan modern.

Lebih dari Sekadar Ilmu

Setiap kegiatan yang melibatkan komunitas tidak hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga tentang menghargai dukungan dan kontribusi dari pihak-pihak yang terlibat. Pemahaman akan penghargaan dan penghormatan yang menjadi nilai khusus para mahasiswa, mahasiswa Universitas Madani menutup acara dengan memberikan souvenir kepada peserta yang aktif bertanya sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Mahasiswa juga menyerahkan cendera mata kepada Mbak Aisyah, perwakilan JJ Stable, sebagai tanda terima kasih atas kerjasama dan fasilitas yang diberikan. Selain itu, sebuah poster edukasi tentang nutrisi dan pencegahan cedera diserahkan sebagai bentuk kenang-kenangan yang diharapkan bermanfaat bagi komunitas setempat.

Proyek ini menunjukkan bahwa pembelajaran bukan hanya tentang memahami teori, tetapi juga tentang membangun koneksi dengan masyarakat dan menciptakan dampak positif. Mahasiswa Universitas Madani tidak hanya menunjukkan kompetensi akademik mereka, tetapi juga kemampuan untuk menghargai dan bekerja sama dengan komunitas.

Melalui kegiatan PjBL, mereka belajar bahwa ilmu pengetahuan lebih berarti jika dapat dibagikan dan diterapkan untuk kebaikan bersama. Sikap penghargaan yang mereka tunjukkan kepada komunitas adalah refleksi dari nilai-nilai adab dan empati yang menjadi bagian penting dari pendidikan mereka.

Integrasi dari pembelajaran, teknologi, dan penghormatan terhadap komunitas, kegiatan PjBL ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dan masyarakat. PjBL yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Madani tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi, meninggalkan jejak yang bermakna bagi semua pihak yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun