Hai, perkenalkan namaku Vidia. Aku sekarang berumur empat tahun. Karena aku belum punya adik, aku sering sekali di rumah sendirian. Setiap sore aku selalu bermain bersama Adit dan Bayu, kakak beradik yang tinggal tidak jauh dari rumahku. Kami selalu bermain bersama di sore hari, saat aku sudah tidur siang. Ohya, selain Adit dan Bayu, aku juga ditemani ibu. Ibuku bernama Wulan dan ia adalah seorang guru Bahasa Indonesia. Kamu tahu? ibuku pintar sekali bercerita. Aku selalu menunggu ibu pulang dari sekolah untuk bercerita sebelum aku tidur siang. Ia bercerita tentang banyak hal. Ciung wanara, Rara Jonggrang, Legenda Danau Toba, Bawi Kuwu, dan banyak lagi yang lain.
Nah, sekarang aku mau bercerita padamu, satu cerita dari ibuku. Ini cerita kesukaanku, dan aku sering meminta ibu menceritakannya berulang-ulang. Aku tidak pernah bosan mendengarkan cerita ini. Setiap kali ibu mengulang ceritanya, aku semakin sayang pada ibuku.
Ini cerita kenapa aku dan kamu pernah ada di dalam perut ibu.
Suatu malam, seorang malaikat terbang ke atas rumah kami, ia turun di depan kamar ibu dan ayahku. Pakaiannya putih bersinar-sinar. Kata ibu, ia sampai kesilauan dengan sinar malaikat itu. Namun malaikat berkata
“Jangan takut, Wulan” ibu diam saja karena masih kaget (ohya, ibuku bernama Wulan). Kata ibuku, malaikat itu cantik sekali. Lalu malaikat menggandeng tanggan ibu dan membawanya terbang. Ibu melewati awan, semakin dekat dengan bulan. Lalu sampailah ibu di sebuah taman yang indah. Bunga berwarna warni tumbuh di sana-sini. Di taman itu, ada banyak sekali bayi. Mereka dijaga malaikat yang juga tidak kalah cantik.
Ibu lalu berjalan-jalan. Melihat-lihat seluruh taman. Bayi yang ada disana banyak sekali. Semuanya selalu tersenyum kalau bertatap mata dengan ibu.
Lalu malaikat berkata lagi
“Wulan, kamu boleh membawa satu bayi dari sini. Tapi kamu harus berjanji untuk merawatnya dengan baik. Kamu harus menyayanginya dan menjaganya karena anak adalah hadiah dari surga” kata malaikat itu. Ibu lalu mengangguk dan berjanji kepada sang malaikat untuk menyayangi dan menjaga bayi itu dengan baik. Hati ibu senang sekali karena diijinkan membawa satu anak dari surga. Lalu ibu berkeliling lalu memilih. Ia bingung, semua anak disana sangat lucu dan menggemaskan, tapi malaikat hanya mengijinkannya untuk membawa satu saja. Akhirnya, ibu memilih seorang bayi perempuan yang lincah dan lucu.
Ibu lalu menggendongnya dan membawa kepada malaikat. Malaikat itu mengelus rambut bayi perempuan yang selalu tersenyum itu lalu berkata
“Kamu menjaga anak ini sewaktu ia kecil, namun saat ia tumbuh dewasa, ia yang akan menjagamu” ibu mengangguk. Malaikat mengatakan pula bahwa ibu tidak bisa menggendong bayi itu sampai ke bumi karena dinginnya malam akan membuat bayi itu sakit. Akhirnya malaikat itu menyulap bayi itu menjadi lebih kecil dan dimasukkan ke dalam perut ibu dengan sulapnya juga. Ia lalu meraih tangan ibu dan mereka terbang ke bumi.
Mulai pagi itu, ibu harus makan lebih banyak karena ada bayi di dalam perutnya. Sembilan bulan ia merawat bayi itu didalam perutnya hingga akhirnya anak itu lahir. Anak itu diberi nama ‘Vidiadari’ karena anak itu adalah malaikat kecil untuk ibuku. Ya, itu namaku. Ibu sangat sayang padaku karena aku adalah hadiah dari surga. Aku juga tidak mau jadi anak yang nakal karena kata ibu, itu tidak menunjukkan anak yang datang dari surga.
Aku juga sering bertanya pada ibu, kenapa ada teman-temanku yang nakal seperti Rino yang sering menggangguku bermain. Kata ibu, Rino tidak tahu kalau ia juga anak yang datang dari surga. Mungkin besok aku akan bercerita di depan kelas suapaya teman-temanku tahu kalau mereka adalah hadiah dari surga, dan anak-anak dari surga tidak nakal. Semoga Rino tidak menggangguku lagi tapi kami bisa bermain bersama.
Oleh: Lintang Samudera (161)
PS: UNTUK MEMBACA TULISAN PARA PESERTA PARADOKS YANG LAIN MAKA DIPERSILAKAN MENGUNJUNGI AKUN Dongeng Anak Nusantara di Kompasiana sbb : Dongeng Anak Nusantara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H