Mohon tunggu...
Lintang Ramzi
Lintang Ramzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik di kepenulisan terkait psikologi parenting dan psikologi marketing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Wisata Lokal Menuju Viral: Mahasiswa Undip Mempromosikan Goa Putri Kencana Melalui Reels

8 Agustus 2023   13:29 Diperbarui: 8 Agustus 2023   13:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Wonodadi, Wonogiri (7/8) -- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi bagian integral dari pengalaman mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia. Pada gelombang kedua KKN tahun 2023 ini, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menerapkan inovasi yang luar biasa dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan wisata lokal. Melalui karya-karya mereka dalam bentuk video Instagram Reels, tim ini berhasil membawa pengalaman digital baru ke wisata Goa Putri Kencana di Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Tujuan utamanya adalah menjangkau target pasar anak muda yang semakin aktif di dunia maya.

Goa Putri Kencana adalah sebuah destinasi wisata alam yang mempesona dengan keindahan alam dan cerita legendarisnya yang terpahat di wilayah Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Namun, tantangan untuk menjangkau generasi muda yang lebih melek teknologi mendorong Mahasiswa KKN Tim II untuk menciptakan pendekatan baru. Dengan kamera di tangan dan ide-ide kreatif, mereka merancang serangkaian video Instagram Reels yang menggambarkan keindahan alam Goa Putri Kencana serta legenda yang melingkupinya.

Masyarakat setempat menjelaskan bahwa Goa Putri Kencana sudah memiliki banyak pengunjung sejak ditemukan pada tahun 1998. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 lalu, aktivitas wisata sempat berhenti sehingga Goa Putri Kencana mengalami penurunan pengunjung yang drastis hingga tahun 2023 ini. Oleh karena itu, diperlukan revitalisasi pemasaran yang efektif melalui riset segmen dan target konsumen wisatawan. Setelah itu, diperlukan inovasi yang tepat untuk mempromosikan Goa Putri Kencana ke target konsumen yang tepat.

Salah satu anggota yang terlibat, Lintang Ramzi Mahasin, menjelaskan, "Target orang yang berwisata alam seperti caving adalah anak muda. Anak muda tentunya banyak menghabiskan waktu di media sosial dan mengonsumsi konten visual Oleh karena itu, kami memilih platform Instagram Reels sebagai alat marketing yang efektif untuk mengenalkan Goa Putri Kencana kepada mereka." Dalam video-video yang mereka hasilkan, bukan hanya keindahan goa yang tergambar, melainkan juga cerita kisah rakyat yang telah menjadi bagian dari budaya lokal.


Dalam serangkaian video Instagram Reels ini, tim KKN menggambarkan perjalanan menuju goa, pemandangan eksotis di dalam goa, dan panorama alam sekitarnya yang memukau. Video-video ini juga diberi narasi menarik yang mengisahkan legenda Putri Kencana Wungu, seorang putri dari kerajaan Majapahit pada masa lampau. Legenda ini mengisahkan bagaimana Putri Kencana Wungu lari dari perjodohan dan menemukan tempat pelarian dalam goa tersebut. Kehadiran unsur mistis dan nilai sakral goa ini semakin menambah daya tariknya.

Dengan kerjasama aktif dari pihak desa dan Instagram Official Desa, video-video Instagram Reels tersebut berhasil mendapatkan perhatian luas. Dampak yang ditimbulkan sejak 3 hari video-video tersebut diupload adalah sudah mencapai 850+ engagement. Partisipasi aktif anak muda dalam berbagi video, komentar, dan tanggapan positif di media sosial juga turut mendukung penyebaran informasi mengenai daya tarik wisata ini.

Melalui langkah kreatif Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023 dalam memanfaatkan Instagram Reels, Goa Putri Kencana berhasil meraih tempat istimewa di ranah digital. Dengan pendekatan yang tepat sasaran dan kreatif, potensi wisata lokal mampu dikenal oleh generasi muda, berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal, dan tetap menghormati warisan budaya daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun