Mohon tunggu...
Lintang Prameswari
Lintang Prameswari Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Writer

Bukan penulis, hanya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keluarga Bencana

23 Agustus 2024   18:27 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si tukang kayu
Berhasil memperkosa negara
Kabarnya ia
Tak pakai kontrasepsi

Dua anak cukup
Diantar mencumbui konstitusi
Ikut jejak sang ayah
yang kebablasan bersenggama

Belakangan ia sibuk
Mencari pelumas
Dari kulit pisang
Yang jatuh di bawah pohon beringin

Baca juga: Puisi | Jeda

Ia akan punya cucu
Yang dihidupi dari lendir para pelacur
Konon mereka hidup dari hasil tambang
Dan mabuk ayat suci

Anak-anak muda
Dilarang seks bebas
Tapi untuk anak-cucu emas
Ia terang-terangan menelanjangi
 
Dalam percumbuan ini
Tukang kayu tak pernah pakai kondom
Karena kalau kebobolan
Ada si gendut yang membereskan

Tiap malam ia titip beli viagra
Pada ajudan-ajudannya
Untuk melanggengkan
Keluarga bencana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun