Bahwa ternyata, rumah memang segala-galanya.
Ada jam-jam yang dihabiskan di jalan, di perantauan,
Hingga pulang tidak lagi menjadi sesuatu yang perlu untuk dirayakan.
Sudah berapa banyak perbincangan yang kita habiskan di gelas-gelas minuman itu?
Mengapa sulit sekali untuk menyisihkan waktu bersama orang-orang yang selama ini menemani kita, apapun keadaannnya?
Selayaknya manusia memang mungkin harus sakit agar paham arti jeda.
Ada banyak hal yang terlalu banyak kita korbankan untuk mengejar sesuatu yang kita sendiri tak mengerti akan mengarah kemana.
Bencana ini rupanya yang paling bisa menunjukkan siapa kita sebenarnya,
Telah banyak kita saksikan kerakusan dalam jiwa-jiwa yang kerasukan.
Ini adalah waktu yang tepat untuk menengok sejenak dinding-dinding kamarmu,
Berapa banyak jarak yang harus kau tempuh untuk tersadar bahwa tujuan akhir dari perjalananmu sesungguhnya sangat dekat dengan garis keberangkatanmu?