Mohon tunggu...
Lintang Poetri Novitasari
Lintang Poetri Novitasari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mari berbincang mengenai segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

SMA Negeri Jatirogo Bersama-sama Gaungkan "BERSINAR", Bersih Tanpa Narkoba

9 November 2024   20:21 Diperbarui: 9 November 2024   20:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja masih menjadi permasalahan yang sangat memprihatinkan di Indonesia. Remaja, sebagai kelompok usia yang sedang dalam proses pencarian jati diri, rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitar, terutama pergaulan yang kurang sehat. Tekanan teman sebaya, rasa ingin tahu, serta kurangnya pemahaman tentang dampak buruk narkoba seringkali menjadi alasan utama mereka mencoba mengonsumsi barang haram tersebut. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), 591.000 remaja dari sekian banyak remaja rentang usia 12-17 tahun di Indonesia terindikasi pengguna bahan adiksi tersebut. Hal ini diperparah dengan maraknya peredaran narkoba yang semakin sulit dikendalikan, sehingga pelajar menjadi kelompok yang rentan terpapar pengaruh buruk tersebut. Dalam banyak kasus, remaja yang terlibat dengan narkoba mengalami penurunan prestasi belajar, perubahan perilaku, dan dalam beberapa situasi, bahkan terlibat dalam masalah hukum.

Untuk itu, berbagai upaya pencegahan terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk sekolah, pemerintah, dan lembaga terkait, guna menanggulangi masalah ini. Sosialisasi tentang bahaya narkoba, seperti yang dilakukan di SMA Negeri Jatirogo pada Senin, 4 November 2024 lalu, menjadi salah satu langkah preventif untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan pelajar. Melalui program kolaborasi Satuan Mitigasi Crisi Center Universitas Negeri Surabaya dengan BNN RI para peserta didik diberikan pemahaman tentang jenis-jenis narkoba, dampaknya bagi kesehatan, serta strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Kegiatan sosialisasi semacam ini juga menekankan pentingnya peran aktif teman sebaya dalam menjaga satu sama lain agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Dengan pendekatan yang tepat dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, diharapkan generasi muda dapat terlindungi dari ancaman narkoba dan mampu mencapai potensi terbaik mereka tanpa terpengaruh oleh hal-hal negatif.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala SMA Negeri Jatirogo, Bapak Muhammad Saiful Wajdi, S. Pd., M. Pd., yang mengingatkan kepada seluruh peserta didik akan pentingnya menjaga diri dari dampak penyalahgunaan narkoba. "Narkoba bukan hanya merusak fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan kalian. Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama menjaga satu sama lain agar terhindar dari barang-barang terlarang tersebut," ujar Kepala Sekolah.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban, yang diwakili oleh Runner Up Duta Anti Narkoba, Zevanya Felisia. Dalam presentasinya, Zevanya menjelaskan berbagai jenis narkoba, dampak buruknya, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Ia juga menekankan pentingnya peran teman sebaya dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah diskusi interaktif yang melibatkan para peserta didik. Disana mereka diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai cara-cara mengenali perilaku penyalahgunaan narkoba serta bagaimana sebaiknya mereka bertindak jika menemukan teman atau kerabat yang terlibat dengan narkoba. Para peserta didik tampak antusias mengikuti sesi ini dan berbagi pengalaman serta kekhawatiran mereka.

Di akhir kegiatan, seluruh siswa diminta untuk memberikan tanda komitmen bersama dalam rangka mendukung program P4GN dan menjaga sekolah tetap bebas dari narkoba melalui media yang bertuliskan "Deklarasi Generasi Hebat, Tanpa Narkoba". Para Peserta didik bergiliran memperikan cap jempolnya dan menuliskan namanya pada lembar kertas tersebut. "Dengan adanya kegiatan ini saya semakin mengetahui tentang bahaya serta dampak dari penyalahgunaan narkoba. Semoga dengan mengikuti kegiatan ini saya bisa membantu untuk menyebarkan ilmu yang telah saya dapatkan ini kepada teman-teman saya, agar kita semua terhindar dari barang terlarang tersebut " kata salah seorang peserta didik yang turut mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi P4GN ini, diharapkan seluruh elemen di SMA Negeri Jatirogo, baik siswa maupun guru, semakin sadar dan memiliki kewaspadaan tinggi terhadap bahaya narkoba. Melalui kegiatan ini, diharapkan juga para siswa dapat menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba kepada lingkungan sekitar mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk SMA Negeri Jatirogo, diharapkan terus melakukan sosialisasi semacam ini agar tercipta lingkungan yang bersih dan aman bagi anak-anak muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun