Tingkat Stres dan Tekanan Akademis: Saat siswa menghadapi tekanan akademis yang tinggi, mereka mungkin menyalurkan ketidaknyamanan atau ketidakmampuan mereka dengan melakukan perundungan kepada teman sebaya.
Model Perilaku Negatif: Siswa cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di lingkungan sekitarnya. Jika ada model perilaku negatif, seperti perundungan, di sekolah, kemungkinan besar perilaku tersebut akan menyebar.
Kurangnya Keterlibatan Siswa: Ketika siswa tidak merasa terlibat dalam pengambilan keputusan atau kehidupan sekolah, mereka mungkin cenderung mencari kekuatan atau kontrol dengan cara yang merugikan orang lain.
Gangguan Mental atau Emosional: Beberapa siswa yang mengalami gangguan mental atau emosional mungkin lebih rentan menjadi korban atau pelaku perundungan karena kesulitan mereka dalam mengelola emosi.
Tidak Adanya Pendidikan Karakter: Sekolah yang kurang menekankan pembentukan karakter dan nilai-nilai positif dapat menciptakan lingkungan yang lebih mungkin untuk perundungan berkembang.
Merajut Trauma Perundungan di Lingkungan Sekolah
Perundungan di lingkungan sekolah dapat memberikan dampak yang serius pada kesejahteraan dan perkembangan siswa. Salah satu dampak utama adalah kesehatan mental siswa, di mana korban perundungan seringkali mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi. Perasaan terisolasi dan tidak aman juga dapat merusak kepercayaan diri dan harga diri siswa.
Selain itu, dampak perundungan dapat terlihat pada aspek akademis siswa. Korban perundungan cenderung mengalami penurunan dalam prestasi akademis karena kesulitan dalam fokus dan konsentrasi akibat tekanan emosional yang mereka alami. Beberapa siswa bahkan mungkin menghindari sekolah atau merasa sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademis dan sosial.
Dari segi sosial, perundungan dapat mengubah dinamika hubungan di antara siswa. Korban perundungan mungkin mengalami kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat, sementara pelaku perundungan dapat menciptakan lingkungan yang tidak ramah dan tidak aman bagi siswa lainnya. Ini dapat berdampak pada pembentukan identitas sosial dan integrasi sosial siswa di lingkungan sekolah.
Secara keseluruhan, dampak perundungan pada siswa tidak hanya terbatas pada tingkat individual, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang tidak kondusif untuk pertumbuhan dan pengembangan yang optimal. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan perundungan menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan inklusif bagi semua siswa.
Membalut Luka Trauma pada Siswa