Penanaman pada padi membutuhkan modal yang cukup banyak untuk membeli komponen secara internal atau ekternal. Petani bisa mencaru modal tersebut dengan meminjam dana di koperasi tani atau sebagainya. Â Hal ini akan dikembalikan sesudah panen dengan hasil yang dibagi dua. Isu kesejahteraan petani perlu dipertimbangkan penurunan harga padi petani padi menyebabkan petani tidak bisa sejahteraan karena keekonomian pada bidang itu mengalami penurunan drastis.Â
Kesejahteraan petani bisa diraih dengan impor atau ekspor dan menjual hasil tersebut, tetapi sekarang petani tidak akan bisa melakukan hal tersebut karena penutupan semua akses untuk kelur negeri, hal ini menyebabkan pemberdayaan dan produktivitas petani selain modal yang tidak cukup juga adanya kerugian yang sangat besar. Hal ini petani dituntut untuk memutar otak agar  padi tersebut  diolah menjadi beras dan diolah lagi hingga akhir untuk menghasilkan ekonomi yang lebih menguntungkan. Hal ini bisa dikembangkan oleh petani atau generasi muda untuk menyejahterakan petani dengan produktivitas yang unggul.
Padi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tingkat produktivitas dan konsumsi padi selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penggunaan varietas unggul dan budidaya yang intensif akan mendorong peningkatan produktivitas padi. Kesejahteraan pada petani tergatung dari ekonomi yang didapat dari hasil akhir penanaman komoditas tersebut. Hal ini yang akan menuntut generasi muda untuk mengolah suatu hasil menjadi nilai jual dengan harga yang tinggi.
#EkonomiPertanian #FakultasPertanianUniversitasJember #TraditionoOfExcellence
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H