Mohon tunggu...
Stephanie Lintang Lumaris
Stephanie Lintang Lumaris Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Omamori sebagai Jimat Keberuntungan Masyarakat Jepang

13 Oktober 2020   19:35 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:44 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://jic.co.id/omamoriHak Cipta: NAJacobsen

Mungkin asing bagi sebagian besar dari kita dengan kata omamori, tetapi tentu kita familiar dengan kata jimat keberuntungan. Mungkin sebagian besar orang memiliki benda keberuntungannya masing-masing, namun di Jepang hampir sebagian besar orang memiliki omamori dan menggantungkannya di tas masing-masing sesuai dengan keperluannya. Sebenarnya apa sih Omamori itu?

Pada dasarnya omamori ini memiliki arti 'melindungi' yang dalam arti lain dipercaya menjadi sebuah jimat keberuntungan atau lucky charm yang dapat melindungi dan menjadi sebuah 'pegangan' yang membawa keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari. 

Omamori ini umumnya berupa gantungan kecil dari kain yang dijahit berbentuk persegi enam dengan tali yang dibentuk sebagai pengait. Jimat ini biasanya dapat kita temui pada kuil-kuil di Jepang dengan harga yang berbeda sesuai dengan keberuntungan apa yang kita inginkan, namun pada masa sekarang ini kita dapat menemukan omamori dalam vending machine pada jalanan di Jepang. 

Terdapat banyak jenis omamori sebagai jimat keberuntungan di berbagai hal, namun beberapa diantaranya yang paling terkenal adalah Kenko, Gakukyou Joju, Kaiun, En Musubi, Shobai Hanjo, Yaku Yoke dan Kotzu Anzan. 

Kahoku Shinpo (surat kabar local di Miyagi) melakukan sebuah survey terhadap 600 orang Jepang mengenai jimat ini dan hasilnya adalah 56,7% menjawab memiliki omamori dan 42% menjawab tidak memilikinya.

Source: Meredith P. https://www.tofugu.com/
Source: Meredith P. https://www.tofugu.com/

1. Kenko

Jimat ini dipercaya dapat melindungi diri dari berbagai penyakit yang mungkin akan datang ke tubuh kita, serta dapat memberi pemiliknya umur yang panjang.

2. Gakukyou Joju

Omamori yang satu ini sangat populer dikalangan para siswa dan mahasiswa karena dipercaya dapat memberi keberuntungan pada kelancaran pendidikan dan keberuntungan menempuh ujian.

Source: Hctor Garca https://www.tofugu.com/
Source: Hctor Garca https://www.tofugu.com/
Source: Kawagoe Hikawa Shrine https://web-japan.org/
Source: Kawagoe Hikawa Shrine https://web-japan.org/
3. Kaiun

Omamori jenis ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan membuang kesialan bagi pemiliknya. Jenis ini cukup umum digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

4. En Musubi

Jenis ini terkenal dikalangan pemuda dan mereka yang sudah cukup berumur namun belum mendapatkan pasangan karena dipercaya dapat menjadi jimat keberuntungan dalam hal jodoh dan pernikahan.

5. Shobai Hanjo

Dalam hal bisnis, omamori ini sering dipasang guna mendatangkan kesuksesan.

6. Yaku Yoke

Omamori jenis ini dipercaya dapat melindungi dan menjauhan gangguan setan dan biasanya diletakkan di rumah atau tempat-tempat yang angker.

7. Kotzu Anzan

Kotzu Anzan dapat ditemui sebagai gantungan kaca dalam mobil-mobil di Jepang karena dipercaya dapat membawa perlindungan dalam berkendara bagi pemiliknya. Omamori ini juga dapat dibawa ketika kita sedang dalam perjalanan menggunakan transportasi apapun.

Source: Verity Lane https://www.tofugu.com/
Source: Verity Lane https://www.tofugu.com/
Jika dilihat dari orientasi nilai menurut Hall, budaya menyimpan jimat atau omamori masyarakat Jepang ini termasuk dalam orientasi tingkat rendah. Omamori ini tidak mengandung banyak pesan dalam konteks fisik, melainkan sebaliknya memiliki banyak makna yang terkandung secara tidak langsung. 

Omamori memiliki perbedaan di setiap jenisnya, yang paling terlihat adalah tulisan dalam bentuk kanji dan hiragana, kemudian biasanya dapat pula dibedakan dari warna dan bentuknya. 

Dari sekian banyak jenis omamori, satu-persatu memiliki makna tersimpan secara tersendiri dan masing-masing pula dimaknai secara berbeda. Sedangkan menurut Kluckhohn dan Strodtbeck, berdasarkan orientasi sikap terhadap waktu, budaya ini berorientasi pada masa depan. 

Omamori diyakini dapat membawa keberuntungan dimana seperti yang kita tahu, konteks membawa keberuntungan datangnya selalu di masa depan, tentang keberuntungan macam apa yang akan terjadi atau yang kita harapkan. 

Diyakini dengan membawa omamori sesuai dengan isi yang tersimpan, diharapkan masa depan dapat menjadi lebih baik dari masa lalu ataupun masa kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun