lintang-lewat sentuhan lembut jari jemarimu kau berikan kedmaian dan kenyamanan jiwa ini, kebahagiaan dan rasa tenang yang tak kan tergantikan. ku ingat kala ku membentakmu dulu,mencacimu dan tak mendengar nasehatmu, ketika ku beanjak dewasa dan ku melupakan kasih mu yang tak ternilai itu, saat ku tidur dan engkau terbangun untuk menggantikan ku popok, saat aku menangis tersedu dan engkau menggendongku di tengah malam. saat semua orang tertidur dengan lelap engkau menjaga ku agar nyamuk tak menggigit ku, saat hujan datang dan engkau menyelimutiku tanpa menghiraukan dingin yang kau rasakan.
dan suatu saat aku sakit. betapa heboh dan cemas engkau, tak lagi tidur, tak lagi makan, semua waktu untuk ku, pekerjaan ditinggalkan, dan menjagaku hingg benar-benar sembuh.
ketika bermain dan ada yang menakaliku, engkau membela ku tanpa peduli oranglain membicarakan mu. ketika suatu saat kita pergi dan hujan petir datang, engkau memeluk ku dan memberikan payungmu dan jaketmu untuk ku, biarpun sampai dirumah nanti kau bersin dan jatuh sakit, tapi engkau tak sedikitpun mengeluh.
semua yang kau lakukan adalah untuk ku, semua yang ku pinta dituruti, senakal apapun kita engkau tetap menyayangi sampai akhir hayatmua.
dan ku tak ddapat membayangkan jika suatu saatnya nanti engkau tak ada disisi ku, tak ada wajah damai disampingku, malaikat pelindungku, dan penjaga ku yang ta pernah meninggalkanku.
aku takut itu terjadi sementara aku belum bsa memberikan apa-apa untukmu. hanya cintaku dan doaku yang ku persembahkan padamu. ibu....nunjauh disana :')
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H